Jakarta -
Panjat dinding diprediksi semakin popular setelah Veddriq Leonardo sukses meraih medali emas di Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed. Ternyata, DKI Jakarta memiliki wall climbing megah dan mewah.
Veddriq memastikan medali emas Olimpiade Paris itu usai mengalahkan lawan asal China, Wu Peng di babak final. Di laga pamungkasnya ia menorehkan catatan waktu 4,75 detik di nomor speed.
Veddriq dan atlet panjat tebing nasional lain berlatih di area parkiran Hotel Santika Harapan Indah Bekasi, Jawa Barat. Sebelum berlatih di sana, Veddriq dkk berlatih di GOR Indoor Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di DKI Jakarta ada sejumlah tempat latihan panjat dinding. Mayoritas hanya cukup untuk pehobi, karena bagi atlet pelatnas yang bersiap menghadapi sebuah kejuaraan, terutama kejuaraan dunia atau multievent yang membawa nama negara, perlu digodok dalam satu tempat untuk sekaligus mengasah kesolidan tim dan pelatih.
Satu tempat yang memiliki fasilitas latihan sesuai cabang olahraga, gym, kolam renang, area makan, dan tempat tidur.
Salah satu area wall climbing mewah dengan standar internasional yang berada di Jakarta adalah Jakarta International Climbing Wall Park. Lokasinya di Jalan Asoca, Cakung Timur, Jakarta Timur.
Kawasan itu memiliki tiga dinding untuk latihan, dinding speed, lead, dan boulder. Dinding speed dan lead memiliki tinggi 15 meter dan lebar 6 meter, sementara dinding boulder memiliki maksimal tinggi 4,5 meter.
Area itu memiliki luas 900 meter persegi dan diperuntukkan sebagai tempat berlatih para atlet pelatda DKI. detikTravel pun berkesempatan untuk melihat tebing buatan itu, Jumat (9/8/2024).
Area latihan yang berada di Kawasan Garden City itu selain jadi tempat latihan atlet juga kerap dijadikan tempat bersantai warga sekitar. Anak-anak sekolah juga biasa menjadikan tempat ini sebagai area untuk berolahraga.
Jakarta International Climbing Walk Park itu memang bisa dimasuki oleh umum, tetapi untuk arena panjat tebing tak bisa dimasuki sembarang orang. Sebab, panjat tebing adalah olahraga ekstrem yang perlu didampingi oleh profesional. Selain itu, diperlukan peralatan pengaman bagi pelaku.
"Kalau untuk umum memang bener karena kan ini non retribusi gratis, cuma kalau untuk area climbing nggak bisa karena untuk pembinaan," kata salah satu pengelola tempat tersebut, Sumardi, kepada detikTravel.
Setiap sore biasanya kawasan ini ramai oleh warga sekitar menghabiskan waktu, entah untuk berolahraga ataupun nongkrong. Jakarta International Climbing Wall Park ini biasa buka setiap hari kecuali Rabu dan mulai jam 06.00 hingga 18.00 WIB.
"Ya gimana lagi kalau warga ke sini kita nggak bisa larang yang penting nggak masuk ke area climbing," ujar Sumardi.
(fem/fem)