Liputan6.com, Jakarta Musisi legendaris James F Sundah meluncurkan album baru Seribu Tahun Cahaya. Ini bukan album biasa mengingat, Seribu Tahun Cahaya dikemas dalam tiga versi bahasa yakni Inggris dan Indonesia yang dibawakan Claudia Emmanuela Santoso.
Sementara itu, versi Jepang dinyanyikan Meilody Indreswari, juara Bintang Radio RRI 2007. Dalam konferensi pers yang digelar daring pekan ini, James. F Sundah menyebut persiapan album Seribu Tahun Cahaya butuh waktu belasan tahun.
Album ini memfiturkan sejumlah lagu keren salah satunya, “Seribu Tahun Cahaya.” “Lagu ini sebenarnya sudah saya siapkan sejak 18 tahun lalu. Saya menulisnya untuk istri saya, Lia Sundah Suntoso, tapi selalu tertunda,” kata James F. Sundah.
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Sabtu (18/10/2025), James F. Sundah yang dikenal lewat lagu ikonis “Lilin Lilin Kecil” (Chrisye), menjelaskan, proses kreatif album ini sejatinya dimulai tahun 2017.
Album baru Blackpink resmi rilis pada Jumat, 2 Oktober 2020. Yang mengagumkan adalah Blackpink telah mencetak rekor baru karena pre-order 'The Album' tembus angka satu juta kopi.
Vokalis Pertama
Kala itu, genre pop-electronic dance music (EDM) belum dikenal luas di Indonesia. Mendiang Djaduk Ferianto pernah menyebut genre musik ini “terlalu maju.” Namun James F. Sundah meyakini pop-EDM sudah waktunya bercahaya.
“Saat itu juga saya melirik Meilody Indreswari sebagai vokalis pertama. Setelah melewati masa kritis akibat kanker dan dirawat penuh kesabaran oleh istri dan anak saya, saya merasa harus segera merilis ini sebagai ungkapan syukur,” akunya.
Tiap Bahasa Punya Ritme
Dalam kesempatan itu, Claudia Emmanuela Santoso dan Meilody Indreswari berbagi kesan bekerja sama dengan James F Sundah. Bagi keduanya, merekam album Seribu Tahun Cahaya bukan sekadar rekaman sekumpulan lagu.
“Setiap bahasa punya ritme dan tekanan kata berbeda. Saya sempat harus rekaman berkali-kali. Om James bahkan meminta bantuan native speaker untuk memastikan pelafalan saya tepat,” Meilody Indreswari menjelaskan.
Liriknya Dalam, Melodinya Puitis
Setelahnya, ia menyebut album Seribu Tahun Cahaya sebagai “Perjalanan batin dan simbol penantian panjang yang akhirnya terjawab.” Claudia Emmanuela, pemenang The Voice of Germany 2019, dipercaya menyanyikan versi bahasa Indonesia dan Inggris.
“Sudah lama tidak ada lagu seperti ini. Liriknya dalam, melodinya puitis, dan penuh rasa,” imbuhnya. Lewat album ini, James F Sundah membuktikan produktivitas dan dedikasinya untuk industri musik Indonesia belum surut.
“Seribu Tahun Cahaya” disambut hangat berbagai pihak. Lagu ini meraih rekor MURI untuk kategori “Penerbitan Serentak Single Tiga Bahasa dari Tiga Benua, dengan Peran Terbanyak Berhak atas Hak Ekonomi Hak Cipta Karya Lagu.”
“Judulnya tampak sederhana, tapi maknanya justru dalam dan kompleks. Setiap kata seolah melukiskan segala yang terjadi dan bahkan yang tak terjadi di alam semesta. Ada getaran sukma di dalamnya,” ucap pendiri MURI sekaligus seniman, Jaya Suprana.