Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan soal tantangan ekonomi dunia. Mulai dari perlambatan ekonomi, tingkat pengangguran yang makin naik, hingga tingkat inflasi yang belum juga bisa dijinakkan.
Tantangan-tantangan ini diungkapkan Jokowi saat membuka pertemuan Indonesia-Africa Forum 2024. Forum ini menjadi wadah untuk melaksanakan kegiatan dialog politik, kerja sama ekonomi, dan pertukaran budaya antara Indonesia dan negara-negara di Benua Afrika.
Jokowi menyatakan Indonesia dan negara-negara Afrika sudah seharusnya bisa mewujudkan perubahan-perubahan positif di tengah ketidakpastian dunia saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita semua hendak menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang penuh dengan tantangan. Baik tantangan perlambatan ekonomi, tingkat pengangguran tinggi, maupun inflasi yang belum membaik," tegas Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan virtual, Senin (2/9/2024).
Bukan cuma tantangan-tantangan ketidakpastian ekonomi saja. Konflik geopolitik yang terjadi juga disorot Jokowi.
Menurutnya konflik geopolitik yang berujung dengan peperangan di beberapa negara telah menelan banyak korban jiwa dan mengganggu rantai pasok global.
"Maupun ketegangan geopolitik yang terus berlanjut yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan mengganggu rantai pasok global," sebut Jokowi.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan semua pihak saat ini memerlukan arah dan visi baru untuk melakukan pembangunan yang adil dan merata bagi semua pihak.
Dia juga menyinggung soal target sustainable development goals (SDGs) yang masih jauh dari kata sempurna. Kini hanya tersisa 6 tahun menuju 2030 dan baru 17% capaian SDGs bisa terlaksana di dunia.
"Kita memerlukan strategi baru, kita memerlukan langkah taktis baru untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara berkembang," ucap Jokowi.
(hal/das)