Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Rabu (2/10). Pembangunan bendungan tersebut, kata Jokowi menelan anggaran sebesar 2,7 triliun yang dapat mengairi sawah seluas 4.500 hektare.
"Dibangun, bendungan ini, Bendungan Temef dibangun dengan biaya Rp 2,7 triliun. Kalo dimiliarkan berarti Rp 2.700 miliar, untuk masyarakat NTT dan bisa mengairi sawah kurang lebih 4.500 hektare, sangat besar sekali," kata Jokowi dalam pidatonya.
Jokowi mengatakan, air merupakan sumber yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di NTT. Ia menekankan bahwa kemakmuran di NTT kuncinya ada pada air.
"Kunci kemakmuran di NTT adalah air. Tanpa air jangan membayangkan provinsi kita di NTT makmur dan sejahtera," ucap dia.
Karenanya, Jokowi menuturkan, Pemerintah selama 10 tahun telah membangun beberapa bendungan di NTT, yaitu Bendungan Raknamo, Bendungan Napun Gete, dan Bendungan Temef di Timur Tengah Selatan.
"Oleh sebab itu, setelah ini nanti selesai, kira-kira musim hujan ke depan, ini [bendungan Temef] baru terisi air 20%. Nanti bulan-bulan Januari akan terisi 100%, airnya sudah penuh," pungkasnya.