Jakarta -
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menanggapi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak ingin pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dilakukan secara tergesa-gesa.
Azwar Anas mengatakan arahan itu disampaikan lantaran belum seluruh tower ASN di IKN selesai. Saat ini pengerjaannya masih terus disempurnakan.
"Ini kan ada beberapa apartemen ASN yang sekarang sedang disempurnakan dan ini belum seluruhnya selesai. Oleh karena itu, Bapak Presiden memberikan arahan tidak dipaksakan di bulan September jika ini belum tuntas," kata Azwar Anas usai menghadiri Sidang Tahunan MPR RI di Gedung DPR/ MPR, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Azwar Anas menyebut pihaknya telah menyiapkan nama-nama eselon I dan II setiap kementerian jika pindah pada September-Oktober 2024.
"Kemenpan-RB telah menyiapkan jika suatu saat akan pindah di September-Oktober, eselon I mana saja dan eselon II mana saja di setiap kementerian. Kami sudah siapkan dan Kemenpan-RB telah melakukan koordinasi dengan seluruh sekjen di K/L," ucapnya.
Azwar Anas menyebut saat ini pihaknya tinggal menunggu kesiapan seluruh tower apartemen ASN di IKN. Berdasarkan kunjungannya ke IKN beberapa waktu lalu, kondisinya disebut sudah bagus, hanya saja belum seluruhnya selesai.
"Kalau 47 tower itu selesai di Oktober, kan 12 tower sebagian untuk TNI/Polri, nah kita kemarin skenariokan, kalau 1 apartemen, 1 ASN berkeluarga itu 1.700, tapi kalau sharing ada kurang lebih 3.200. Tetapi Presiden telah menyampaikan bahwa tidak sharing apartemennya bagi yang berkeluarga, 1 ASN, 1 apartemen," jelas Anas.
(aid/rrd)