Jakarta -
Jorge Martin batal ke Ducati usai tim pabrikan Italia itu lebih memilih Marc Marquez. Martin merasa frustrasi karena kerja kerasnya tak membuahkan hasil.
Martin sempat berada di ambang menjadi pebalap Ducati untuk MotoGP musim depan. Kabarnya, jelang MotoGP Italia pada akhir Mei lalu, Ducati sudah memberi lampu hijau kepada Martin.
Namun, penolakan Marquez untuk pindah ke Pramac kemudian membuyarkan rencana Ducati. Pada akhirnya, Ducati memilih mempromosikan Marquez untuk jadi tandem Francesco Bagnaia musim depan. Sementara itu, Jorge Martin menerima pinangan Aprilia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martin merasa seperti orang bodoh setelah Ducati batal mempromosikannya. Ia frustrasi karena usahanya untuk membuktikan diri seperti tidak dihargai.
"Lebih ke frustrasi karena saya tidak ke sana, bukan karena mereka memilih Marquez, (mungkin) memperpanjang Enea (Bastianini)," ujar Martin dalam wawancara dengan DAZN.
"Lebih ke rasa frustrasi, karena setelah berjuang keras, mencoba membuktikan diri kepada seseorang dan mereka tidak peduli apa yang saya buktikan, bahwa saya merasa lebih frustrasi, seperti, 'saya orang bodoh', seperti berada di belakang itu semua dan itu tidak terlalu penting."
"Pada akhirnya begitulah, saya yang paling berhasil menanganinya di sekeliling saya, tidak sesulit kelihatannya."
"Pada saat yang sama saya juga merasa bahagia saat itu karena saya merasa saya bisa pergi ke tempat lain di mana mereka sangat mencintai saya," kata Jorge Martin.
(nds/nds)