Liputan6.com, Jakarta Juventus tengah menghadapi situasi yang cukup rumit jelang Derby d'Italia melawan Inter Milan akhir pekan ini. Francisco Conceicao, yang menjadi starter di dua laga awal Serie A musim ini, diragukan tampil setelah mengalami masalah otot saat membela Timnas Portugal. Kehilangan pemain kreatif seperti Conceicao tentu bisa memengaruhi pola serangan Juventus.
Meski begitu, Bianconeri tidak kekurangan opsi. Pelatih Igor Tudor memiliki beberapa alternatif untuk mengisi posisi yang ditinggalkan sang winger muda. Dari laporan media Italia, nama Lois Openda menjadi kandidat terkuat untuk dimainkan sejak awal, menggantikan Conceicao bila ia belum fit.
Selain Openda, opsi lain seperti Teun Koopmeiners dan Edon Zhegrova juga tersedia, tapi keduanya punya kondisi berbeda. Situasi ini membuat strategi Juventus menghadapi Inter akan sangat bergantung pada pilihan terakhir Tudor, yang tampaknya siap melakukan sedikit penyesuaian taktik.
Opsi Pengganti di Posisi Conceicao
Conceicao sejatinya tampil konsisten di dua laga perdana Serie A musim ini, bermain di belakang striker utama dalam formasi 3-4-2-1. Namun, potensi absennya pemain asal Portugal itu memaksa Juventus mencari alternatif. Weston McKennie sebenarnya pernah dicoba di peran serupa, tetapi ia kemungkinan besar diproyeksikan menggantikan Andrea Cambiaso yang terkena sanksi di posisi wing-back.
Edon Zhegrova, rekrutan musim panas ini, juga ada dalam daftar. Hanya saja, pemain asal Kosovo itu baru pulih dari cedera panjang yang membuatnya absen selama sembilan bulan. Membawanya langsung ke laga besar seperti Derby d'Italia tentu berisiko tinggi. Oleh karena itu, pilihan lebih realistis ada pada Koopmeiners yang punya fleksibilitas di lini tengah.
Namun, laporan dari La Gazzetta dello Sport dan Tuttosport mengindikasikan bahwa Tudor lebih condong memainkan Lois Openda. Striker anyar itu dinilai bisa memberi energi baru di lini depan, sekaligus menjaga keseimbangan serangan bersama Jonathan David.
Perubahan Taktik Igor Tudor
Jika memilih Openda, Tudor kemungkinan akan mengubah skema tim. Menurut laporan La Gazzetta, formasi bisa digeser ke 3-4-1-2 atau 3-5-2. Dalam kedua variasi ini, Kenan Yildiz akan menjadi gelandang paling maju, sementara Openda berduet dengan Jonathan David di lini depan.
Terdapat pula kemungkinan lain, yaitu menurunkan Dusan Vlahovic untuk menemani David. Namun, faktor kepulangan lebih cepat Openda dari tugas internasional membuat peluangnya lebih besar untuk tampil. Dengan waktu persiapan yang lebih panjang, striker asal Belgia itu bisa langsung nyetel dengan skema yang disiapkan Tudor.
Derby d'Italia selalu menjadi laga yang sarat gengsi, dan kali ini Juventus harus membuktikan mereka tetap tangguh meski tanpa salah satu pilar mudanya. Pilihan Tudor terhadap siapa yang menggantikan Conceicao bisa menjadi kunci dalam duel sengit melawan Inter.
Sumber: La Gazzetta dello Sport, Tuttosport, Football Italia