Jakarta -
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Suyus Windayana mengatakan proses STPN Yogyakarta menjadi politeknik terus diupayakan. Dirinya menyebut perkiraan STPN menjadi politeknik akan selesai tahun depan.
"Mudah-mudahan, tahun depan sudah bisa selesai," kata Suyus usai menghadiri acar Simposium Nasional STPN Yogyakarta, Jumat (30/8/2014).
Suyus mengatakan pihaknya juga terus menyiapkan lulusan terbaik dari STPN ini, seperti untuk jurusan juru ukur. Selain itu, akan disiapkan jurusan lainnya yang akan mengurus bidang pertanahan dan tata ruang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bukan hanya juru ukur ya, nanti juru ukur ini kita sudah setiap tahun kita mengeluarkan juru ukur. Tapi ada prodi-prodi lain seperti bagaimana mengenai hukum pertanahan Ini agak unik nih, misalnya bagaimana menganalisa alat-alat bukti ini, bukti-bukti lama, bukti-bukti baru ini bagaimana bisa dianalisa," katanya.
"Ini sekarang kita mau lari lagi lebih luas lagi, lebih luas lagi. Bagaimana masalah hukum, masalah tata ruang, masalah nilai tanah, sehingga pengadaan-pengadaan tanah juga bisa lebih cepat dilaksanakan," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan sambutan dalam pembukaan acara simposium Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta. AHY mengatakan tengah mengupayakan transformasi dari STPN tersebut menuju politeknik.
Hal itu dikatakan AHY pada pidatonya dalam acara Simposium Nasional di STPN Yogyakarta, Jumat (30/8/2014). AHY mengatakan STPN sedang diupayakan untuk menambah program studi minimal 3, dan diupayakan pembangunan sejumlah infrastruktur.
"Transformasi ini harus diikuti dengan penambahan program studi, minimal 3 program studi, pada level D3 dan atau D4, serta pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung di dalam kampus," kata AHY dalam sambutannya melalui video conference.
AHY mengatakan transformasi STPN menjadi politeknik merupakan langkah strategis. Sebab nantinya jika menjadi politeknik, STPN akan menawarkan program pendidikan yang lebih aplikatif.
"Dengan status sebagai politeknik STPN akan mampu menawarkan program-program pendidikan yang lebih aplikatif, dan fokus pada pengembangan keterampilan teknis," ungkapnya.
Untuk mendukung proses transformasi tersebut, AHY mengatakan akan berkomunikasi dengan sejumlah stakeholder. Termasuk dengan Kemendikbudristek, hingga KemenPAN-RB.
"Untuk mendukung upaya tersebut, saya juga akan mengkomunikasikannya dengan stake holder terkait, termasuk Kemendikbudristek, Kemenkeu, KemenPAN-RB," katanya.
(ial/azh)