Jakarta (ANTARA) - Telur puyuh, meskipun berukuran kecil, ternyata menyimpan manfaat nutrisi yang sangat beragam. Kandungan gizinya mampu memberikan asupan penting yang mendukung kesehatan sekaligus pertumbuhan anak sejak usia dini.
Berikut delapan manfaat utama telur puyuh yang perlu diketahui para orang tua. Informasi ini dapat menjadi referensi dalam memilih asupan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang optimal bayi.
8 manfaat telur puyuh untuk bayi
1. Mendukung pertumbuhan otot dan fisik
Telur puyuh memiliki protein berkualitas tinggi serta asam amino esensial yang krusial dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh bayi, termasuk otot dan tulang.
2. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Kandungan vitamin A, B12, D, zat besi, dan selenium berperan sebagai antioksidan dan mendukung kekebalan tubuh bayi agar lebih tahan terhadap infeksi.
Baca juga: 10 khasiat telur puyuh
3. Menjaga kesehatan mata
Vitamin A, lutein, serta zeaxanthin yang ada dalam telur puyuh bermanfaat untuk melindungi mata bayi dari kerusakan radikal bebas dan mendukung penglihatan yang sehat.
4. Mengembangkan fungsi otak
Kolin dan vitamin B12 dalam telur puyuh memiliki peran penting dalam perkembangan saraf, memori, fungsi belajar, dan kecerdasan bayi.
5. Mencegah anemia dan mendukung sel darah merah
Zat besi dan vitamin B12 membantu produksi hemoglobin dan pembentukan sel darah merah, mencegah anemia yang umum terjadi pada bayi.
6. Memperkuat tulang dan gigi
Kalsium dan vitamin D dalam telur puyuh sangat penting untuk pembentukan serta penyerapan dalam pembangunan tulang dan gigi yang kuat.
Baca juga: Kaya protein, ini khasiat telur puyuh untuk kesehatan
7. Mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi
Tekstur lembut dan kandungan protein yang mudah dicerna membuat telur puyuh cocok sebagai makanan pendamping ASI tanpa membebani pencernaan bayi.
8. Mengurangi risiko alergi terhadap telur ayam
Telur puyuh mengandung ovomucoid, zat yang dapat mengurangi dan bahkan melawan tanda-tanda alergi, sehingga bisa menjadi alternatif bagi bayi yang sensitif terhadap telur ayam.
Manfaat nutrisi yang ada begitu beragam, namun pemberian telur puyuh sebaiknya dilakukan secara bertahap, memperhatikan reaksi alergi, dan sesuai dengan bimbingan dokter anak. Misalnya, cukup sekitar 2–3 butir telur puyuh per hari, dan variasikan dengan sumber protein lain agar asupan gizi seimbang. Umumnya telur puyuh dapat diperkenalkan dalam menu MPASI sejak usia sekitar 6 bulan.
Telur puyuh adalah pilihan makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral penting. Terdapat setidaknya delapan manfaat utama bagi bayi, mulai dari mendukung pertumbuhan fisik dan kecerdasan, hingga memperkuat imunitas dan kesehatan pencernaan. Namun, seperti halnya makanan baru lainnya, pendampingan medis dan pengawasan reaksi alergi tetap diperlukan.
Baca juga: Indonesia masih kekurangan telur puyuh
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.