Jakarta -
Edward Akbar menyinggung soal adanya perjanjian pranikah dalam kasus dugaan penggelapan mobil Kimberly Ryder. Edward yakin mobil itu dibeli dari harta bersama.
Kimberly Ryder yang diwakili kuasa hukumnya, Machi, memberikan penjelasan terkait perjanjian pranikah, Kimberly mengakui adanya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perjanjian pranikah ada, sudah ada poinnya. Kita juga sudah serahkan pada pihak tim penyelidik, biar mereka menentukan, apakah ada mens rea atau niat jahatnya, dan juga di mana keberadaan mobil itu sekarang ini ada di mana," ucap Machi ditemui seusai sidang di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Namun, Machi tak membeberkan isi dari perjanjian pranikah Kimberly Ryder dan Edward Akbar. Ibu dua anak itu, sampai saat ini juga tak tahu di mana mobil BMW miliknya itu berada.
Pada kesempatan yang sama, Edward Akbar meyakini tidak menggelapkan mobil BMW yang diklaim sebagai harta bersama. Perjanjian pranikah terkait aset dibuat salah satu alasannya karena status kewarganegaraan Kimberly Ryder.
"Mengenai perjanjian pranikah ya jelas karena Kim dan bapaknya kan WNA. Saya jelaskan lagi mengenai laporan di Polres, ya jelas saya kaget. Maksudnya apa ya? Ada game apa ya yang double combo atau apa? Seperti itu," kata Edward Akbar.
Namun, Edward Akbar yakin bisa membuktikan tak salah. Edward menanti waktu pembuktian.
"Tapi yang jelas, itu dibeli dengan uang bersama. Tadi Kim juga bilang ada bukti ini, ini, ini, transfernya, ya nanti semua ada pembuktiannya. Jadi, dibeli ada porsi-porsi yang sama, maksudnya ada porsi masing-masing," pungkasnya.
(pus/wes)