Jakarta -
Kini ada spaghetti carbonara kalengan agar menikmati pasta lebih praktis, tapi inovasi ini rupanya tak disambut antusias oleh semua chef. Mereka menilai produk ini kurang pas. Ini alasannya.
Makanan kalengan jadi pilihan enak dan praktis untuk sajian sehari-hari. Jenis yang ditawarkan beragam, mulai dari sarden hingga sup yang cara mengolahnya amat mudah serta tidak membutuhkan banyak waktu.
Inovasi makanan kalengan ternyata kini juga merambah ke pasta. Mengutip Food & Wine (8/9/2024), perusahaan makanan ternama Heinz meluncurkan produk baru, Heinz Spaghetti Carbonara di Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk ini didiskripsikan sebagai menu spaghetti carbonara antigagal, antiribet, dan mudah disiapkan. Pihak Heinz mengatakan lahirnya produk ini berkat permintaan netizen di media sosial.
Banyak dari mereka bilang betapa sulitnya membuat spaghetti carbonara yang enak. Jadi, para chef di Heinz berinisiatif menciptakan produk spaghetti carbonara kalengan.
Heinz meluncurkan produk Spaghetti Carbonara kalengan. Foto: KraftHeinz
"Kami memahami bahwa orang-orang mencari makanan enak yang mudah disiapkan, dan Spaghetti Carbonara baru kami memenuhi kebutuhan tersebut," ujar Alessandra de Dreuille, direktur makanan di Kraft Heinz.
Harga per kaleng Spaghetti Carbonara 2 poundsterling atau sekitar Rp 40 ribu. Produk ini tersedia di toko maupun online di situs Heinz Inggris.
Meski Spaghetti Carbonara buatan Heinz terlihat sebagai solusi makanan praktis, tapi rupanya tak bikin orang Italia terkesima. Sebab bahan-bahannya dinilai tidak sesuai.
Dalam deskripsinya, tercantum penjelasan yang mengesankan pasta ini bakal dibuat dengan bahan-bahan resep tradisional seperti pakai kuning telur, keje susu domba, Parmigiano-Reggiano, dan pancetta.
Namun nyatanya produk pasta kalengan ini mayoritas dibuat dengan banyak bahan tambahan pangan, bukan sepenuhnya bahan alami dengan komposisi yang normal. Untuk kejunya, ternyata hanya memakai bubuk keju campuran. Lalu ada perasa bawang putih hingga pancetta yang hanya 1%.
Chef menilai produk Spaghetti Carbonara kalengan tidak pas dari segi bahan maupun kepentingan pengemasannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/zeleno
Selain bahan-bahannya yang dinilai terlalu artifisial, para chef juga memperhatikan ide di balik pengemasan kaleng. "Saya benar-benar tidak tahu bagaimana menanggapi hal ini. Bukankah kita seharusnya tetap memasukkan minuman seperti Coca-Cola ke dalam kaleng," kata chef Alessandro Pipero, dari Pipero di Roma, kepada The Guardian.
Sementara itu, Ciara Tassoni selaku manajer restoran Italia Bottega Prelibato di London mengatakan, "(Pasta kalengan) ini memalukan, dan ini sangat jauh dari carbonara asli. Jika seseorang datang ke sini dan meminta sekaleng carbonara, mereka akan segera diusir."
Pipero lalu melunakkan opininya soal pasta kalengan. Ia bilang bahwa idenya "jenius" dan "rajin". Meski begitu, dia bilang dia lebih suka tidak mencobanya sendiri.
(adr/odi)