Liputan6.com, Jakarta - Kobbie Mainoo pernah menjadi simbol harapan di lini tengah Manchester United. Pada usia 18 tahun, ia tampil tanpa gentar saat menjalani debut Premier League di Goodison Park, hanya beberapa hari setelah Everton menerima pengurangan sepuluh poin.
Kepercayaan dirinya membuat banyak pihak terpikat, termasuk Roy Keane yang menilai sang gelandang bermain dengan keberanian dan ketenangan.
Sejak itu, ia terus menjadi pembeda di tengah musim United yang penuh cedera. Dari gol penentu ke gawang Wolves, penyama kedudukan melawan Liverpool, hingga tampil di final Euro 2024 bersama Timnas Inggris, Mainoo seperti melangkah lebih cepat daripada usianya.
Sayangnya, perjalanan itu terhenti mendadak musim ini. Ruben Amorim hanya memberinya satu laga sebagai starter, dan itu pun dalam kekalahan di Piala Liga melawan Grimsby Town.
Sisa waktunya dihabiskan sebagai pemain cadangan, terkumpul hanya 171 menit di Premier League. Situasi ini membuat Mainoo mempertimbangkan untuk pergi, setidaknya untuk sementara.
Kebangkitan Kobbie Mainoo
Kebangkitan Mainoo sebelumnya terlihat seperti narasi ideal bagi pemain akademi United. Dia lahir dari sistem pembinaan klub sejak usia sembilan tahun, tumbuh sebagai gelandang teknis yang tenang, cerdas, dan konsisten hadir di momen besar.
Mainoo sendiri pernah menjelaskan gol pentingnya ke gawang Liverpool dengan sederhana. “Saat bola datang, saya ingin sentuhan itu membuka banyak opsi. Tapi ketika jatuhnya seperti itu, peluang menembak ada, jadi saya ambil,” ujarnya.
Ketika ditanya bagaimana ia bisa tahu peluang itu terbuka meski membelakangi gawang, ia tersenyum kecil dan berkata, “Gawang tidak bergerak.”
Respons seperti itu memperlihatkan kepercayaan diri dan pemahaman permainan yang membuat dirinya dipandang sebagai gelandang masa depan United. Tetapi masa depan itu kini tertahan.
Mengapa Amorim Tidak Percaya Mainoo Saat Ini?
Ruben Amorim, dengan pendekatan taktis yang menuntut intensitas dan fleksibilitas, tampak belum melihat Mainoo sebagai pemain yang tepat untuk sistemnya.
Seusai hasil imbang 1-1 melawan West Ham United, ia menjelaskan pendekatannya tanpa tedeng aling-aling. “Saya hanya ingin menang. Saya tidak melihat siapa pemainnya, saya hanya menurunkan yang terbaik,” katanya.
Dalam penjelasan taktis selanjutnya, Amorim menguraikan alasan spesifik mengapa Mainoo belum cocok. Ia menilai sang gelandang belum sepenuhnya siap berperan sebagai nomor delapan yang harus naik ke kotak penalti dan melakukan cover secara konsisten.
“Kobbie Mainoo bagus dalam mengontrol permainan, tapi jika ia bermain sebagai nomor delapan, ia harus masuk kotak penalti, kembali turun, dan menutup ruang. Bruno sudah melakukan itu,” ujar Amorim.
Ia juga menyinggung performa Mainoo sebagai gelandang bertahan. Menurutnya, “Kadang ia mengoper bola lalu menjauh, dan itu bukan referensi seorang nomor enam, jadi kami harus menjaga keseimbangan.”
Penilaian ini menempatkan Mainoo pada posisi serba salah: terlalu hijau untuk peran nomor delapan, belum cukup matang untuk nomor enam.
Situasi Sulit yang Membatasi Perkembangan
Mainoo terjebak dalam ruang tak nyaman, kualitasnya dihargai, tetapi tidak sesuai kebutuhan taktis pelatih saat ini.
Bruno Fernandes tetap menjadi pusat permainan, dan peluang menyingkirkannya hampir mustahil. Dengan minimnya waktu bermain, peluang untuk berkembang di level teknis pun semakin kecil.
Musim panas mendatang, MU juga direncanakan mengejar gelandang baru, membuat posisi Mainoo makin terpinggirkan. Andai ia bukan pemain yang memiliki ikatan emosional kuat dengan klub, mungkin ia sudah menimbang kepindahan permanen.
Keputusan memilih peminjaman menjadi kompromi terbaik untuk kariernya. Tetapi bagi klub, pelepasan talenta akademi yang begitu potensial, walau hanya sementara, menandakan sesuatu yang lebih serius.
United selalu membanggakan diri sebagai klub yang memberikan ruang bagi pemain akademi. Dalam banyak periode sulit, pemain akademi sering menjadi jangkar emosional bagi supporter.

19 hours ago
3
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435978/original/023212000_1765141175-AP25341745971665.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435980/original/094749100_1765142981-AP25341759410054.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433857/original/001985000_1764905141-man_utd_vs_west_ham.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428076/original/070191500_1764475515-AC_Milan_vs_Lazio-13.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318308/original/076383400_1755466482-christian-pulisic-ac-milan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5359422/original/070335100_1758663531-AP25266734106619.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425004/original/093471000_1764201159-AP25330791147855.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425687/original/015827900_1764234657-AP25330795389555.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5172641/original/097890600_1742782729-prancis_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314666/original/051276600_1755134920-000_698K3Q4_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423351/original/088268900_1764059643-lando.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435411/original/062240800_1765036309-000_87B68ZQ.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348210/original/075987200_1757799080-AP25256718495500.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334175/original/051525000_1756708863-AP25243630203737.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381123/original/019251600_1760479445-AP25287691265339.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403161/original/069283300_1762318998-Pelatih_Juventus__Luciano_Spalletti.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435860/original/022337700_1765099776-IMG-20251206-WA0072.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420990/original/096741500_1763861245-liverpool.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435920/original/079967000_1765116359-Nika.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435845/original/074798500_1765098124-Screenshot_20251207-154056.Instagram.png)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5383272/original/088478300_1760668597-Joy_Wahjudi__CEO_Erajaya_Digital_di_peluncuran_iPhone_17_Series_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5099595/original/076851300_1737187075-1737186206385_mimpi-masuk-rumah-sakit-menurut-islam.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5054220/original/051861500_1734398208-olla_2.jpg)






:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379682/original/010744100_1760354808-AXIS_Nation_Cup_2025_2.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2974420/original/001300500_1574390017-0E6A0619-01.jpeg)




