Liputan6.com, Jakarta Drama besar mewarnai akhir perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Setelah dipastikan tersingkir dari putaran keempat, skuad Garuda harus menelan kekecewaan ganda akibat keputusan kontroversial wasit asal China, Ma Ning.
Dalam laga yang digelar di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Timnas Indonesia takluk 0-1 dari Irak. Namun, kekalahan tersebut bukan satu-satunya hal yang menjadi sorotan. Seusai peluit panjang berbunyi, Ma Ning secara mengejutkan mengeluarkan tiga kartu merah untuk kubu Indonesia.
Momen itu terekam jelas dalam tayangan televisi. Ma Ning tampak memimpin laga dengan sejumlah keputusan yang dianggap merugikan Indonesia sepanjang pertandingan.
Situasi semakin panas ketika wasit berusia 46 tahun itu memberikan kartu merah kepada Shayne Pattynama, yang kala itu terlihat tengah berbicara dengan pelatih Irak, Graham Arnold.
Saat Ma Ning hendak mengeluarkan kartu merah tersebut, manajer Timnas Indonesia, Sumardji, terlihat mendekat dan mendorong sang wasit sebagai bentuk protes atas keputusan itu.
Keputusan Kontroversial Ma Ning Usai Pertandingan
Aksi Ma Ning tidak berhenti di situ. Setelah memberikan kartu merah kepada Pattynama dan Sumardji, sang pengadil lapangan juga mengusir Thom Haye dari lapangan.
Keputusan beruntun ini memicu reaksi keras dari para pemain Indonesia yang sudah frustrasi sejak pertandingan berlangsung.
Sejumlah pemain seperti Jay Idzes, Kevin Diks, dan Thom Haye sempat melancarkan protes keras terhadap Ma Ning. Mereka menilai sang wasit tampil buruk dan tidak konsisten dalam mengambil keputusan penting.
Puncaknya terjadi ketika Merchas Doski, bek Irak, terlihat melakukan sikutan terhadap Kevin Diks di kotak penalti. Namun alih-alih memberikan hadiah penalti untuk Indonesia, Ma Ning justru memutuskan pelanggaran untuk Irak, keputusan yang semakin memicu kemarahan di kubu Garuda.
Ma Ning Dianggap Enggan Gunakan VAR
Kinerja Ma Ning juga semakin disorot karena sikapnya yang terkesan enggan memanfaatkan VAR dalam sejumlah situasi krusial yang berpotensi menguntungkan Indonesia.
Beberapa insiden penting yang melibatkan pelanggaran terhadap Calvin Verdonk dkk. tidak ditinjau ulang, sehingga peluang Garuda untuk menyamakan kedudukan menguap begitu saja.
Akibat kekalahan dari Irak dalam laga penentuan Grup B tersebut, Timnas Indonesia dipastikan menutup perjalanan di posisi juru kunci.
Sebelumnya, skuad asuhan Patrick Kluivert itu juga kalah 2-3 dari Arab Saudi pada 8 Oktober 2025, yang semakin memupus harapan untuk mencatat sejarah tampil di Piala Dunia.
Disadur dari Bola.com: Muhammad Adi Yaksa, 12 Oktober 2025