Laga PSM vs Persebaya ditunda imbas kerusuhan di DPRD Makassar

Jakarta (ANTARA) - Pertandingan pekan keempat BRI Super League antara PSM Makassar menjamu Persebaya Surabaya ditunda karena kondisi keamanan yang tidak kondusif pascakerusuhan demonstrasi yang terjadi di kantor DPRD Kota Makassar, Jumat (29/8) malam.

Penundaan ini diumumkan secara resmi melalui akun media sosial X PSM_Makassar mengacu pada regulasi liga yang tertuang pada Surat ILeague Nomor 1277/LI-COR/VIII/2025 yang ditandatangani Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus.

Surat resmi tersebut menyebut bahwa pihak liga meninjau dan mempertimbangkan fakta serta kondisi di lapangan yang tidak kondusif, sehingga diputuskan bahwa pertandingan antara PSM Makassar dan Persebaya Surabaya ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Mengacu pada surat Ileague nomor 1277/LI-COR/VIII/2025 ditetapkan bahwa pertandingan antara PSM Makassar vs Persebaya Surabaya pada tanggal 31 Agustus 2025 ditunda," tulis akun resmi X PSM Makassar.

Manajemen PSM Makassar juga mengonfirmasi melalui akun media sosial resmi klub bahwa informasi mengenai tiket akan disampaikan kemudian.

"Adapun informasi mengenai tiket akan kami informasikan lebih lanjut," tulis keterangan resmi.

Penundaan ini disebabkan kerusuhan yang terjadi di Makassar pada Jumat malam (29/8). Demonstrasi yang awalnya sebagai bentuk solidaritas terhadap kematian pengemudi ojek online di Jakarta, berkembang menjadi aksi anarkis dengan massa membakar kantor DPRD Makassar. Insiden tersebut menimbulkan tiga korban jiwa dari kalangan aparatur sipil negara.

Baca juga: Meski menang 3-1, Mauricio Souza nilai laga kontra Dewa sangat sulit

Baca juga: Erick Thohir syukuri lancarnya hari pertama pekan ketiga Super League

Baca juga: Jan Olde Riekerink akui Dewa United kerap memulai musim dengan buruk

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.