Jakarta -
Kebakaran lapak barang bekas kembali terjadi di Jakarta. Kali ini terjadi di Jakarta Barat (Jakbar).
"Objek (terbakar) lapak," kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakbar, Syarifudin, Rabu (14/8/2024).
Kebakaran itu terjadi di Jalan Kiai Hasyim RT 001 RW 003, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakbar. Asap hitam dari kebakaran tersebut sempat membubung tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran di lapak-lapak barang bekas itu disebabkan oleh percikan api mesin las ke material di sekitar lokasi. Api menyala membesar hingga terjadi perambatan.
"Sekitar pukul sebelas siang, salah satu warga sedang melakukan pengelasan lalu menyambar ke tumpukan material yang mudah terbakar," kata dia.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) menerima informasi kebakaran pada pukul 11.29 WIB. Sebanyak 6 unit mobil damkar dan 30 personel dikerahkan untuk penanganan awal.
Operasi pemadaman dimulai 11.37 WIB hingga api dapat dipadamkan sekitar pukul 12.14 WIB yang dilanjutkan dengan proses pendinginan untuk mencegah api menyala kembali dari lapak-lapak barang bekas tersebut.
Damkar kemudian menambah pengerahan kekuatan hingga ada sebanyak 12 unit mobil dan 60 orang personel. Operasi pemadaman dinyatakan selesai pukul 13.40 WIB.
Luas area terbakar sekitar 500 meter persegi. Akibat kebakaran itu, ditaksir kerugian sekitar Rp 35 juta.
Satu keluarga dengan 10 jiwa terdampak kebakaran ini. Tak ada korban jiwa ataupun luka akibat peristiwa ini.
Kebakaran Lapak Lainnya
Sebelumnya diberitakan, 100 lebih rumah lapak barang bekas terbakar di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Kebakaran ini juga menyebabkan seorang warga bernama Sopiah (70) tewas.
"Jumlah yang terbakar 120 rumah petak dan 35 lapak," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan.
Sebanyak 18 unit mobil damkar dan 95 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Jalan Moa RT 7 RW 16, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakut. Operasi pemadaman dinyatakan selesai pukul 12.06 WIB.
Luas area yang terbakar sekitar 15 ribu meter persegi (1,5 hektare). Akibat kebakaran itu, diperkirakan kerugian sekitar Rp 400 juta.
Kebakaran tersebut dipicu korsleting listrik dari salah satu rumah petak hingga merambat ke rumah sebelahnya. Sebanyak 200 jiwa dari 70 keluarga terdampak kebakaran tersebut.
(jbr/mei)