Kota Bogor -
Unjuk rasa sekelompok mahasiswa di Jl Jenderal Sudirman, Bogor Tengah, Kota Bogor, diwarnai kericuhan. Para mahasiswa mencoba 'menyelinap' menuju pintu utama Istana Bogor.
Unjuk rasa menolak RUU TNI/Polri itu awalnya berjalan normal. Mahasiswa melakukan orasi hingga bakar ban bekas di depan pagar kawat berduri yang dipasang polisi sebagai batas penyampaian aspirasi.
Ketika mahasiswa lain melakukan orasi, kelompok kecil mahasiswa keluar dari barisan dan berjalan menuju kawasan perumahan di sekitar Jl Sudirman. Mereka berjalan kaki hingga menembus Simpang Jl Pengadilan, yang berada di belakang barisan polisi dan berjarak sekitar 300 meter dari pintu utama Istana Bogor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas yang mengetahui aksi mahasiswa tersebut langsung menghalau. Polisi meminta mahasiswa kembali ke barisan bersama rekan mahasiswa lainnya di Jl Jenderal Sudirman atau di depan pagar kawat berduri.
Dalam video yang dilihat detikcom, kelompok kecil mahasiswa ini sempat adu mulut hingga saling dorong dengan polisi. Mereka memaksa tetap mendekat ke pintu utama Istana Bogor.
Dalam video itu, tampak Wakapolresta Bogor AKBP Guntur Muhammad Toriq mencoba bernegosiasi dengan mahasiswa agar kembali ke titik yang disediakan.
"Demo di sini nggak ada siapa-siapa, Istana Bogor ini hanya tempat tinggal. Beliau pun tidak ada di sini, tidak ada siapa-siapa. Kalau kamu mau demo ya ke Jakarta," kata Guntur ketika berdialog dengan mahasiswa seperti dilihat detikcom dalam video, Rabu (14/8/2024)
Tak berlangsung lama, mahasiswa kemudian berhasil mengajak para mahasiswa kembali ke kelompok mahasiswa lainnya di Jl Jenderal Sudirman. Unjuk rasa mahasiswa sempat tetap berlanjut.
Mahasiswa yang memulai unjuk rasa sekitar pukul 15.40 WIB itu, kemudian membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan tuntutannya di depan barisan kepolisian, sekitar pukul 16.50 WIB. Arus lalu lintas di sebagian Jl Jenderal Sudirman yang sempat ditutup kembali dibuka untuk umum.
(sol/aik)