Jakarta -
UMKM asal Bandung 'Maira Cookies' yang terkenal dengan produk crispy macaron-nya terus berkembang pesat hingga dapat meraup omzet Rp 500 juta per bulannya. Perkembangan bisnis ini salah satunya dipengaruhi oleh program pendampingan BRIncubator dari BRI yang membantu Maira Cookies memasarkan produk lebih luas.
Pemilik Maira Cookies Endah Permatasari menceritakan usahanya dimulai saat melihat peluang untuk menjual macaron di Bandung.
"Nama Maira diambil dari nama anak perempuan saya yang bungsu. Pada 2019 saya dapat kesempatan mengikuti pelatihan di Bandung. Dari situ saya jadi kenal dengan banyak mitra penting untuk memasarkan produk kue kering saya, termasuk swalayan-swalayan ternama," jelas Endah dalam keterangan tertulis, Minggu (1/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayang, pandemi yang mulai terjadi pada tahun 2020 membuat Endah tak kunjung mendapatkan sertifikasi halal untuk produknya. Padahal sertifikasi ini menjadi salah satu syarat utama agar produknya bisa dijual di swalayan ternama.
Setelah menunggu setahun, Endah akhirnya mendapatkan sertifikasi halal untuk membuat kemasan Maira Cookies lebih menarik. Ia pun mulai memasarkan produk Crispy Macaron Maira Cookies ke beberapa mitra swalayan yang dikenalnya.
Seiring waktu, Endah berhasil menjual produk usahanya di etalase UMKM yang tersedia di beberapa swalayan ternama di Bandung dan Cirebon. Pada April 2021, Endah pun mencoba ikut program inkubator bisnis UMKM di Bandung yakni BRIncubator.
"Awalnya, saya tidak berekspektasi apa-apa, tetapi dari ribuan peserta UMKM yang ikut BRIncubator, saya masuk seleksi 100 besar hingga akhirnya masuk 10 besar. Saya kemudian dapat beragam pelatihan," ungkap Endah.
"Dari situ, saya dapat banyak ilmu dan akhirnya paham jika untuk membuat sebuah usaha harus punya visi misi yang jelas, legalitas, struktur organisasi, strategi bisnisnya seperti apa dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pengembangan usaha. Inkubator bisnis tersebut saya ikuti sekitar kurang lebih 6 bulan," sambungnya.
Bermula dari modal pribadi hingga harus menjual aset, juga harus melewati jatuh bangun karena pandemi, Maira Cookies sering ikut acara bazar maupun pameran UMKM termasuk yang diadakan oleh Rumah Kreatif BUMN di Jakarta. Produk Maira Cookies pun dipasarkan ke berbagai swalayan dan toko oleh-oleh besar di Jabodetabek hingga Jawa Tengah, serta tersedia secara online di wellmairafood.co.id.
Maira Cookies kini mampu memberdayakan 40 orang pegawai dari ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat produksi. Endah pun berharap ke depannya Maira Cookies semakin dikenal sebagai camilan favorit keluarga Indonesia.
Endah menambahkan Maira Cookies tidak hanya bersertifikat halal, tetapi sudah terdaftar di Dinas Kesehatan. Tak hanya memiliki produk macaron, ada juga produk andalan lainnya, yaitu Pampyron yang menggunakan gula palem dan Macana alias Macaron Kacang Tanah.
Di kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan BRI akan terus berkomitmen mendorong pemberdayaan UMKM di Indonesia.
"Secara umum, strategi Bisnis Mikro BRI ke depan akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi hingga interkoneksi," tandasnya.
(akd/akd)