Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi kompak mengenakan pakaian adat Kustin asal Kutai, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Ibu Kota Nusantara (IKN). Dan pada saat Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, keduanya memakai baju adat Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Lantas apa makna kedua baju adat yang dikenakan Jokowi serta Iriana?
Sebagai informasi, pakaian Kustin menandakan kasta tertinggi di Kutai Kartanegara. Kustin juga memiliki arti 'kebesaran'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerajaan Kutai Kartanegara di provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, sekaligus cikal bakal Nusantara Indonesia. Baju Kustin adalah salah satu pakaian yang mempunyai kasta tertinggi di kesultanan Kutai Kartanegara, istilah kustin berasal dari kata kustin, yang berarti kebesaran," ujar pembawa acara menjelaskan baju adat Jokowi.
Pakaian Kustin, katanya, kerap dipakai pada upacara penting di kerajaan Kutai Kartanegara. Terlihat pakaian itu didominasi warna hitam dengan motif emas kotak di bagian dada.
"Baju ini dipergunakan Sultan pada saat upacara penting pada masa kesultanan Kutai Kartanegara dan pada saat upacara erau sebagai upacara terbesar dan termegah yang diselenggarakan di kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura," katanya.
Pakaian Adat Kustin pria
Pakaian Kustin untuk mempelai laki-laki memakai kopiah bundar tinggi 15 sentimeter (cm) yang dinamakan setorong. Bagian bawahnya lebih besar dari bagian atasnya dan berpasmen yang berwarna keemasan. Bagi depan setorong, dihiasi dengan lambang yang berwujud wapen.
Wapen tersebut disesuaikan dengan tingkatan gelarnya, seperti seorang Aji memakai wapen Aji, Aji Bambang memakai wapen Aji Bambang, dan seterusnya. Bahannya dari belederu berwarna hitam. Lengan panjang dan kerah tinggi. Ujung lengan, kerah serta bagian dada berhias pasmen.
Celana yang dipakai adalah celana panjang warna sama dengan baju. Di luar celana, dikenakan dodot rambu, yaitu semacam kain panjang yang ujungnya diberi hiasan rumbai-rumbai berwarna keemasan. Pada bagian belakang kain menjuntai hingga ke tumit, sedangkan bagian muka hingga ke lutut.
Alas kaki memakai selop kulit berwarna hitam. Perhiasan terdiri dari kalung bersusun disematkan di baju bagian dada.
Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto duduk bersebelahan saat upacara HUT ke-79 di IKN. Keduanya sempat berbincang dan saling lempar senyuman. (Antara Foto/Hafidz Mubarak A)
Pakaian Adat Kustin Wanita
Pengantin wanita memakai sanggul atau gelung Kutai, bentuk dan bangunnya sama dengan sanggul Jawa di belakang kepala. Pada bagian muka sanggul ditusukkan gerak gempa atau kembang goyang dari logam bersepuh emas.
Baju pengantin wanita juga bernama pakaian kustin yang berkerah tinggi dan berlengan panjang. Leher dan bagian depan baju memakai pasmen. Pada puncak bagian belakang, dikenakan kelibun warna kuning, bahannya terbuat dari sutera.
Untuk kainnya dipakai tapeh berambui, yaitu kain panjang berumbai-rumbai benang emas, yang diletakkan di bagian muka.
Lantas apa makna baju adat Banjar yang dikenakan Jokowi dan Iriana? Simak di halaman berikutnya.