Jakarta -
Minum kopi pagi telah menjadi kebiasaan harian bagi banyak orang di Indonesia. Tidak hanya memberikan energi, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi pagi juga memiliki manfaat positif bagi kesehatan jantung.
Beberapa studi mengungkapkan bahwa kandungan antioksidan dalam kopi dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan. Selain itu, kafein dalam kopi juga berperan dalam meningkatkan fungsi pembuluh darah, yang mendukung kesehatan kardiovaskular.
Dikutip dari Harvard.edu, sebuah studi observasional yang dipublikasikan oleh European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa orang yang minum 2-3 cangkir kopi berisiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan kematian dini dibandingkan orang yang tidak meminumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi ini melibatkan hampir 450 ribu orang dengan rata-rata usia 58 tahun. Mereka juga tidak memiliki masalah detak jantung atau penyakit kardiovaskular pada awalnya.
Peserta melaporkan berapa banyak cangkir kopi yang mereka minum setiap hari dan pilihan kopi yang disukai. Peneliti mengkategorikan mereka berdasarkan jumlah konsumsi harian mereka dari nol sampai lima cangkir.
Setelah 12 tahun, kejadian detak jantung tidak teratur, penyakit kardiovaskular, kematian terkait jantung, dan kematian dari penyakit apa pun lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi. Orang yang minum 2-3 cangkir sehari memiliki risiko penyakit kardiovaskular dan kematian yang lebih rendah.
Terkait dengan masalah detak jantung tidak teratur, risiko terendah ada pada mereka yang minum 4-5 cangkir sehari.
Semua jenis kopi dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah. Namun, minum kopi tanpa kafein tidak dikaitkan dengan berkurangnya risiko detak jantung tidak teratur.
Salah satu dugaannya adalah karena kandungan polifenol yang tinggi di dalam kopi. Polifenol dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan.
(avk/kna)