London -
Dua bos besar Chelsea kabarnya mengalami keretakan. Enzo Maresca mengaku tak punya waktu untuk memikirkan hal tersebut, dengan tim butuh fokusnya.
Perpecahan kabarnya terjadi di level pemilik Chelsea. Todd Boehly, yang selama ini menjadi wajah klub, diduga dengan bersitegang dengan Behdad Eghbali yang merupakan pemilik saham mayoritas lewat Clearlake Capital.
Beghdad dan Clearlake memegang porsi 61,5% saham. Sementara Boehly bersama Mark Walter dan Hansjorg Wyss memegang sisanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan-laporan yang beredar, keretakan ini secara sederhana dipicu setidaknya tiga hal. Soal perekrutan, hasil yang tak sesuai ekspektasi, juga lambatnya proses pembangunan stadion baru.
Tapi lebih dari itu, diyakini ada pertarungan pengaruh di klub. Oleh karena itu kedua kubu disebut ingin saling membeli porsi kepemilikan demi melanggengkan kuasa, meski awalnya Boehly dilaporkan mempertimbangkan melepas sahamnya.
Perkara di level top ini menjadi persoalan baru yang sangat berpotensi memengaruhi tim. Manajer Chelsea Enzo Maresca pun dikorek pandangannya mengenai keretakan dua bosnya.
"Kami perlu mengenal satu sama lain dengan pemain. Saya mencoba untuk sejujur mungkin. Kalau saya menghabiskan energi soal hal lain, saya rasa itu tidak sepadan," ujarnya dikutip BBC.
"Fokus saya itu ke laga besok. Fokus kepada cara kami ingin bersiap untuk laga sebaik mungkin. Hal-hal lainnya itu adalah hal yang tidak bisa saya kendalikan."
"Saya bicara dengan Todd saat kami melawan City, saya bicara dengan Behdad beberapa hari lalu. Tidak ada masalah sama sekali. Saya cuma fokus ke urusan lapangan karena cuma itu yang bisa saya kontrol," imbuhnya.
Chelsea akan bertandang ke Bournemouth, Minggu (15/9/2024) dini hari WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Sementara ini The Blues ada di peringkat 11 hasil dari sekali kalah, sekali menang, dan sekali imbang.
(raw/mrp)