Jakarta -
Saptoyogo Purnomo berhasil meraih medali pertama bagi Indonesia di Paralimpiade 2024. Kemenangan itu juga sebagai kado terindah buat sang istri yang sedang hamil empat bulan.
Hal itu diutarakan Saptoyogo yang mengaku bahagia dengan pencapaian mengagumkan tersebut. Diketahui, Sapto sejatinya hanya dipatok mempertahankan medali seperti Paralimpiade sebelumnya.
Ia lantas memberi kejutan besar bagi para atletik Indonesia. Sapto mengunci medali perak dan mempertajam rekor Asia miliknya usai membukukan waktu 11,26 detik dalam lomba lari 100 meter T37 cabang para atletik di Paralimpiade Paris 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencapaian ini tak hanya memperbaiki catatan waktunya, tapi juga warna medali yang pernah atlet 25 tahun itu capai di Paralimpiade Tokyo 2020. Saat itu, ia merebut medali perunggu dengan catatan waktu 11,31 detik dan merupakan Asia Record.
Raihan medali perak ini pun menjadi kado tambahan ketika sang istri juga sedang hamil empat bulan. Saptoyogo langsung menghubungi istrinya yang menyaksikan partai final melalui live streaming.
"Untuk istri, terima kasih telah mendukung saya dan selalu memotivasi saya," tutur Saptoyogo dalam rilis NPC Indonesia.
Sebagai informasi, Sapto mulai menekuni olahraga cabang olahraga atletik pada usia 16 tahun di Surakarta, Indonesia.
"Ini semua berawal dari sekolah. Saya berkompetisi di tingkat kota dan provinsi. Kemudian saya bertemu dengan seseorang yang menyadari kekurangan saya dan menyarankan agar saya bergabung dengan pemusatan latihan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia," kata Sapto seperti dikutip dari laman Olympics.
Kini, sprinter yang mengidolakan Usain Bolt ini berharap prestasi yang diukirnya tak hanya berhenti sampai di sini. Saptoyogo ingin terus berkarya terus dari cabang olahraga sprint. "Semoga ini bukan momen terakhir untuk mendapatkan medali. Ini harus berkelanjutan untuk mendapatkan medali," Saptoyogo mengharapkan.
(mcy/krs)