Prabowo Subianto akan dilantik jadi presiden periode 2024-2029 oleh MPR pada 20 Oktober. Prabowo dikabarkan akan memiliki kabinet 'jumbo' dalam pemerintahannya.
Meski begitu, belum diketahui berapa jumlah pasti kementerian Prabowo. Termasuk dengan kementerian dan lembaga yang ada sekarang salah satunya Kantor Staf Presiden.
Kepala KSP Jenderal (Purn) Moeldoko mengatakan, nasib KSP ke depan sangat bergantung pada Prabowo selaku presiden.
"Jadi KSP ini sebuah kelembagaan struktural ya, dan itu sangat tergantung dari pemimpin nasional, tergantung dari Bapak Presiden, apakah dibentuk dengan nama yang sama atau juga bisa dibentuk dengan nama yang lain atau bahkan juga tidak dibentuk," kata Moeldoko kepada wartawan di Istana, Jakarta, Rabu (2/10).
Meski begitu, eks Panglima TNI ini menjelaskan cikal bakal pembentukan KSP sudah ada sejak zaman Presiden Soeharto. Namun memang baru dibentuk jadi lembaga struktural pada 2015 atau saat Jokowi menjabat presiden.
"Sekarang ada kantor Kepala Staf Kepresidenan, apakah itu nanti ada atau tidak? Ini sangat tergantung dari urgensinya Bapak Presiden yang akan datang," ucap Moeldoko.
Ketika disinggung apakah sudah ada pembicaraan dengan Prabowo terkait nasib KSP ke depan, Moeldoko mengaku belum ada.
"Belum, secara pribadi belum ada, khusus yang berkaitan dengan ke-KSP-an," tutur Moeldoko.