Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengirimkan bantuan logistik untuk masyarakat penyintas banjir Sumatera di tiga provinsi: Aceh,Sumatera Utara, Sumatera Barat. Palembang mengirimkan bantuan berupa sembako, obat-obatan, pakaian layak, air bersih serta relawan dan tim medis yang diberangkatkan melalui jalur darat menuju Medan, Sumatera Utara.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, 23 unit mobil truk dan tangki air bersih akan tiba di Medan dengan jarak tempuh sekitar 36 jam dari Palembang. Setelah itu, logistik akan disalurkan ke Sumatera Barat dan Aceh karena Medan menjadi jalur tengah pendistribusian bantuan.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Bantuan ini solidaritas berbagai instansi pemerintah, BUMN, BUMD, instansi swasta hingga uluran masyarakat. Bantuan terkumpul hingga Rp 2,6 miliar,” kata Deru di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu, 3 Desember 2025.
Deru memerinci, dari instansi pemerintah terdapat bantuan obat-obatan, masker, APD, gown, kantong jenazah, makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil dan memberangkatkan 1 dokter dan 4 perawat dari Dinas Kesehatan Sumatera Selatan.
Dinas Sosial memberikan 750 paket makanan anak, 300 paket sandang dewasa, 300 lembar selimut, 300 paket family kit, 300 paket kids ware, 150 lembar tenda gulung dan 150 lembar kasur. Adapun Dinas Ketahanan Pangan menyumbang 6 ton beras.
Deru juga mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan memberikan 500 paket sembako dan 200 lembar selimut. Palang Merah Indonesia mengirimkan 2 unit tangki berisi air bersih dan 4 personel relawan. Sementara BUMN, BUMD dan instansi swasta memberikan 17 ton beras, 250 dus mi instan, 78,4 dus sarden, biskuit, pampers, dan 10 pax tambahan selimut.
Selain itu terdapat bantuan uang tunai senilai Rp 20 juta dari Polda Sumsel. Kodam II Sriwijaya juga memberikan bantuan berupa 1.345 dus mi instan, 2.230 kilogram beras, 770 kilogram minyak goreng, 467 susu kotak, 16 dus pampers, 230 koli pakaian layak, 60 lembar matras, 750 kaleng susu kental manis, 8 dus sarden, 400 kotak teh seduh, dan 184 paket persit.
Bencana banjir yang terjadi di tiga provinsi telah mengakibatkan 807 korban meninggal dunia, 647 korban hilang, 2.600 korban luka, serta 582.500 orang mengungsi, dari data BNPB per 3 Desember 2025. Deru menyebut peristiwa itu menjadi pelajaran bagi semua kalangan agar terus menjaga alam, meski curah hujan tinggi terjadi di berbagai wilayah. “Kalau mengutip dari BPBD, ada istilah, kalau kita menjaga alam, maka alam juga akan menjaga kita,” ujarnya.
Sumatera Selatan sendiri, lanjut Deru, juga tidak terlepas dari ancaman curah hujan tinggi dan banjir di beberapa daerah rawan. Karena itu pemerintah daerah telah melakukan antisipasi siaga banjir sejak 14 November 2025. “Kami selalu mendeteksi kerawanan yang ada akibat curah hujan,” tutur dia.

4 days ago
3





















:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5383272/original/088478300_1760668597-Joy_Wahjudi__CEO_Erajaya_Digital_di_peluncuran_iPhone_17_Series_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5099595/original/076851300_1737187075-1737186206385_mimpi-masuk-rumah-sakit-menurut-islam.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5054220/original/051861500_1734398208-olla_2.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379682/original/010744100_1760354808-AXIS_Nation_Cup_2025_2.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2974420/original/001300500_1574390017-0E6A0619-01.jpeg)


