Jakarta -
Panitia Pengarah (Steering Comitee) Munas XI Partai Golkar Tahun 2024 membuka pendaftaran bagi kader-kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029. Pendaftaran dijadwalkan akan dimulai sore ini.
"Pendaftaran calon Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bhakti 2024-2029 dimulai pada hari Senin, tanggal 19 Agustus 2024 pukul 16.00 WIB dan berakhir pukul 22.00 WIB di Kantor DPP Partai Golkar," ujar Wakil Sekretaris Panitia Pengarah Munas XI Partai Golkar Tahun 2024, M. Sattu Pali, Minggu (18/8/2024).
Calon yang akan maju, kata M. Sattu Pali, dapat diwakilkan untuk mengambil formulir dengan bukti surat mandat dari bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029. "Dokumen persyaratan akan diterima dan diverifikasi oleh Steering Committee Panitia Munas XI Partai Golkar 2024," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan, sejumlah persyaratan telah ditetapkan oleh Ketua Panitia Pengarah Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir.
Ketua Komite Bidang Organisasi Munas XI Partai Golkar Derek Loupatty mengatakan ada 7 syarat bagi para kader yang ingin maju sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Syarat pertama, kata dia, adalah, calon yang maju pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat pusat atau sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat provinsi dan atau pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar selama 1 periode penuh dan didukung oleh minimal 30 persen pemegang hak suara.
Syarat kedua, calon yang akan maju aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya 5 tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.
Selanjutnya, kata Derek Loupatty, calon juga pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan kader Partai Golkar. "Syarat keempat, calon yang maju memiliki PDLT, Prestasi, Dedikasi, Disiplin Loyalitas dan Tidak Tercela," kata Derek Loupatty.
Syarat lainnya, lanjut dia, calon yang akan maju memiliki kapabilitas dan akseptabilitas dan tidak pernah terlibat G30S/PKI. "Serta bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerja sama secara kolektif dalam Partai Golkar," ujarnya.
(dwia/gbr)