Jakarta -
Dalam rangka menyambut 79 tahun Indonesia merdeka, kita perlu merenungkan berbagai pencapaian dan transformasi pariwisata yang terjadi di era Presiden Jokowi.
Salah satu sektor yang mengalami perkembangan signifikan di era ini adalah pariwisata. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, sektor pariwisata Indonesia telah melalui berbagai inovasi dan peningkatan yang menjadikannya salah satu motor penggerak perekonomian nasional.
Sejak dilantik pada 20 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo telah menempatkan pariwisata sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini tercermin dalam berbagai kebijakan dan program yang diimplementasikan untuk mengembangkan destinasi wisata, meningkatkan jumlah wisatawan, dan memperbaiki infrastruktur pendukung pariwisata.
Pariwisata diharapkan menjadi salah satu sektor andalan yang mampu mendongkrak perekonomian dan menciptakan lapangan kerja. Program pariwisata di era Jokowi, dikenal dengan berbagai program inovatif yang berhasil mengangkat pariwisata Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Beberapa program tersebut antara lain:
1. Wonderful Indonesia
Brand pariwisata yang mengusung tagline "Wonderful Indonesia" berhasil menarik perhatian dunia internasional.
Kampanye ini dilakukan secara masif di berbagai media, termasuk media digital, cetak, dan elektronik, serta melalui keikutsertaan dalam berbagai pameran pariwisata internasional.
Dan berhasil mendapat Penghargaan Brand of The Year Indonesia 2018 yang diberikan oleh Philip Kotler Center for ASEAN Marketing.
2. Pengembangan 10 Bali Baru
Program ini bertujuan untuk menciptakan 10 destinasi wisata unggulan baru yang memiliki daya tarik setara dengan Bali. 10 destinasi yang termasuk dalam program ini antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Morotai, Wakatobi dan Labuan Bajo.
3. Deregulasi Visa
Untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara, kebijakan bebas visa diterapkan bagi warga dari 169 negara. Kebijakan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan asing.
4. Digital Tourism
mendorong digitalisasi dalam sektor pariwisata melalui pengembangan platform digital untuk promosi dan pemasaran destinasi wisata.
5. Halal Tourism
Pengembangan destinasi Wisata Halal di Indonesia telah berhasil membawa Lombok meraih penghargaan World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination di ajang World Halal Travel Awards Abudhabi 2015
6. Penguatan Ekonomi Kreatif
Bicara Pariwisata tidak terlepas dari Industri Kreatif oleh karena itu Presiden Jokowi menganggap pentingnya sinergi antara pariwisata dan ekonomi kreatif. Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah destinasi wisata melalui kreativitas dan inovasi.
7. Penyelenggaraan Event Internasional
Banyak event internasional untuk diselenggarakan di Indonesia, dengan tujuan meningkatkan citra dan daya tarik pariwisata Indonesia di mata dunia. Seperti konser musik dari group musik dunia, WSBK, MotoGP di Mandalika dan lain sebagainya.
8. Desa Wisata
Program ini bertujuan untuk mengembangkan desa-desa di Indonesia menjadi destinasi wisata yang menarik, dengan memberdayakan masyarakat setempat dan memanfaatkan potensi alam serta budaya yang ada.
9. Wisata Berkelanjutan
Dilakukannya program yang menekankan pentingnya pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
10. Adaptasi di Era Pandemi
Di tengah pandemi COVID-19, Program Pariwisata fokus pada upaya pemulihan pariwisata melalui berbagai strategi adaptasi, seperti penerapan protokol kesehatan yang ketat, pengembangan pariwisata berbasis teknologi, dan promosi wisata domestik.
11. 5 Destinasi Pariwisata Superprioritas
Program 5 Destinasi Pariwisata Superprioritas ini adalah inisiatif pemerintah untuk mengembangkan lima lokasi pariwisata utama agar dapat menjadi tujuan wisata kelas dunia. Berikut adalah lima destinasi tersebut:
1. Danau Toba, Sumatera Utara
Danau vulkanik terbesar di dunia yang dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah dan budaya Batak yang kaya.
2. Borobudur, Jawa Tengah
Candi Buddha terbesar di dunia yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, menawarkan pengalaman sejarah dan budaya yang mendalam.
3. Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat
Kawasan pariwisata yang sedang berkembang dengan pantai-pantai yang indah, dan telah memiliki Sirkut Internasional yang menjadi tuan rumah berbagai acara internasional seperti MotoGP dan WSBK.
4. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Gerbang menuju Taman Nasional Komodo, yang terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan satwa endemik Komodo.
5. Likupang, Sulawesi Utara
Kawasan yang sedang dikembangkan dengan fokus pada pariwisata bahari, termasuk pantai yang indah dan spot penyelaman yang menakjubkan.
Program ini mencakup pembangunan infrastruktur, peningkatan aksesibilitas, dan promosi besar-besaran untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara.
Capaian Pariwisata di Era Jokowi
1. Peningkatan Kunjungan Wisatawan
Salah satu indikator keberhasilan sektor pariwisata adalah jumlah kunjungan wisatawan. Di era Presiden Jokowi, jumlah wisatawan mancanegara menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2014, Indonesia dikunjungi oleh sekitar 9,4 juta wisatawan mancanegara.
Angka ini terus meningkat setiap tahun, mencapai puncaknya pada tahun 2019 dengan jumlah kunjungan mencapai 16,1 juta wisatawan mancanegara. Meskipun pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan pada tahun 2020 dan 2021, pemerintah terus berupaya memulihkan sektor ini melalui berbagai strategi adaptasi dan inovasi.
2. Kontribusi Pariwisata terhadap Perekonomian
Pariwisata juga memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional. Pada tahun 2019, sektor pariwisata menyumbang sekitar 4,8% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Selain itu, sektor ini juga menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar, dengan nilai devisa mencapai sekitar USD 20 miliar pada tahun yang sama. Pariwisata juga menciptakan lapangan kerja bagi jutaan masyarakat Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Peningkatan Infrastruktur Pariwisata
Pemerintah di era Jokowi juga fokus pada pembangunan dan peningkatan infrastruktur pariwisata. Berbagai proyek infrastruktur, seperti, pengembangan KEK Pariwisata, pembangunan bandara, jalan tol, pelabuhan, dan fasilitas wisata, dilakukan untuk mendukung perkembangan destinasi wisata.
Sebagai contoh, pembangunan Pelabuhan Gili Mas untuk Cruise di Lombok dan pengembangan Bandara Internasional Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur merupakan bagian dari upaya meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik wisata.
4. Pengakuan Internasional
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah di era Jokowi juga mendapatkan pengakuan internasional. Indonesia berhasil meraih berbagai penghargaan di bidang pariwisata, seperti World's Best Halal Tourism Destination, World's Best Halal Honeymoon Destination, dan World's Best Halal Culinary Destination pada World Halal Tourism Award.
Selain itu, beberapa destinasi wisata di Indonesia, seperti Bali, Raja Ampat, dan Borobudur, juga mendapatkan pengakuan sebagai destinasi wisata terbaik di dunia. Puncaknya adalah Presiden Jokowi mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Pariwisata Dunia 2021 dari Global Tourism Forum.
Tantangan dan Peluang
Tantangan
Meskipun telah banyak capaian positif, sektor pariwisata di era Jokowi juga menghadapi berbagai tantangan. Pandemi COVID-19 menjadi salah satu tantangan terbesar yang memukul sektor ini secara global.
Penurunan drastis jumlah kunjungan wisatawan, pembatasan perjalanan, dan penutupan destinasi wisata mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Selain itu, masalah infrastruktur yang belum merata, keamanan dan kenyamanan wisatawan, serta isu lingkungan juga menjadi tantangan yang perlu diatasi.
Peluang
Di sisi lain, sektor pariwisata di era Jokowi juga memiliki berbagai peluang untuk terus berkembang. Potensi alam dan budaya yang melimpah di Indonesia menjadi modal utama untuk menarik wisatawan.
Selain itu, perkembangan teknologi dan digitalisasi membuka peluang baru untuk promosi dan pemasaran destinasi wisata. Pemerintah juga terus mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan dan pariwisata kreatif sebagai strategi untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah sektor ini.
Sebagai catatan pamungkas, pariwisata di era Presiden Jokowi telah melalui berbagai transformasi dan perkembangan yang signifikan.
Berbagai program dan kebijakan yang diimplementasikan berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, kontribusi terhadap perekonomian, dan pengakuan internasional.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional.
Pengamat pariwisata Taufan Rahmadi Foto: (dok. Istimewa)
Dengan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan pariwisata Indonesia dapat terus maju dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.