Jakarta -
Beredar informasi wanita CL dan suaminya, KL mendirikan perusahaan baru usai kisruh perusahaan game art dan animasi 'BS' di Menteng, Jakarta Pusat jadi sorotan diduga melakukan kekerasan dan eksploitasi terhadap karyawan. Pihak kepolisian menindaklanjuti informasi tersebut.
"Informasi itu sudah kami dapatkan, namun kami perlu lakukan pendalaman dan pemeriksaan ke pihak terkait," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).
Diduga perusahaan baru tersebut berlokasi di Jakarta Selatan. Firdaus mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti aduan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada partner perusahaan dari Brandoville itu termasuk kami akan lakukan permintaan keterangan," ujarnya.
Penuturan serupa sebelumnya juga diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta, Hari Nugroho. Dari hasil penyelidikan, ditemukan nama perusahaan mirip 'BS' yang kini tengah berperkara.
"Selain itu ditemukan juga nama perusahaan yang mirip namun lokasinya berada di daerah Jakarta Selatan. Terkait dengan temuan tersebut, akan dikonfirmasi kembali oleh Pengawas Ketenagakerjaan," kata Hari dalam keterangannya.
Perusahaan 'BS' Tertutup
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengatakan total ada sebanyak 230 orang bekerja di perusahaan 'BS'. Dari keterangan pihak RT, perusahaan 'BS' tersebut cenderung tertutup.
"RT 10 juga mengatakan kegiatan atau manajemen dari Brandoville Studios kurang bersosialisasi, jadi tidak ada data masuk kepada RT 10. Kemudian saksi di sekitar TKP tidak tahu pemilik gedung Brandoville Studios yang saat ini masih dalam penyelidikan. Kantor atau manajemen Brandoville Studios bersifat tertutup dan tidak pernah bersosialisasi," jelasnya.
Meski ada ratusan orang yang bekerja di perusahaan tersebut, Firdaus mengatakan pihaknya masih mendata karyawan diduga menjadi korban kekerasan. Saat ini timsus bentukan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro masih bekerja.
"Berdasarkan keterangan korban, karyawan dan karyawati Brandoville Studios ada kurang lebih 230. Sampai saat ini korban (kekerasan) masih satu orang, namun kami masih dalami proses pemeriksaan terhadap karyawan dan karyawati lainnya mana tau ada korban lainnya," tuturnya.
(wnv/taa)