Jakarta -
Pesawat jenis ATR milik maskapai penerbangan Trigana Air mengalami kegagalan saat akan lepas landas di Papua. Semua pesawat selamat dan pesawat terlihat berada di tengah semak-semak.
Mengutip Antara, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) memastikan seluruh penumpang dan awak pesawat Trigana Air PK YSP ATR 42-500 yang tergelincir saat hendak lepas landas di Bandara Stevanus Rumbewas Kamanap Kepulauan Yapen, Papua, sudah dilarikan ke rumah sakit (RS).
Kepala Basarnas Kusworo di Jakarta Senin mengatakan, pesawat Trigana Air tersebut membawa 41 penumpang dewasa, satu bayi beserta enam kru pesawat yang direncanakan terbang menuju Jayapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Serui untuk mendapatkan perawatan medis akibat cedera dan trauma yang dialami saat insiden," katanya.
Ia menyebutkan, personel Kantor SAR Biak Kundori yang ada di lokasi kejadian memastikan semua penumpang selamat, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sebelumnya, Deputi Area Manager Trigana Air Irwan Rochendi mengatakan, tergelincirnya salah satu maskapai Trigana PK YSP ATR 42-500 di Bandara Kamanap terjadi pada Senin, pukul 08.35 WIT.
Pesawat Trigana Air tergelincir di Bandara Kemanap, Yapen, Papua. (Foto: istimewa)
Otoritas maskapai menyebutkan kondisi pesawat saat ini rusak berat, dengan total muatan atau bagasi saat akan terbang 270 kilogram dan BF 2.000 kilogram.
Penyebab peristiwa tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Namun Direktorat Safety, Securty and Quality (SSQ) Trigana Air memastikan kondisi pesawat dalam kondisi baik sebelum lepas landas.
Penjelasan Ditjen Hubud
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub telah menerima laporan terkait insiden gagal lepas landas pesawat Trigana Air PK-YSP jenis ATR 42 seri 500 di Bandar Udara Stevanus Rumbewas Serui saat menuju Bandar Udara Sentani hari ini (9/9) pada pukul 10.40 WIT. Pesawat ini membawa 42 penumpang, enam (6) orang crew on board.
"Info awal seluruh penumpang dan crew on board dalam keadaan selamat. Beberapa mengalami luka-luka dan saat ini sedang dilakukan evakuasi untuk dibawa ke RSUD Serui," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni.
Adapun kronologi kejadian pesawat tersebut mendarat dari Biak pukul 10.19 WIT dan parkir stand pukul 10.21 WIT. Kemudian pada pukul 10.35 WIT pesawat taxi untuk menuju Bandar Udara Sentani Jayapura.
Hanya berjarak satu menit kemudian pesawat tergelincir ke arah kiri dengan posisi 1200 m dari take off runway in use 28. Untuk penyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
(msl/fem)