Jakarta -
Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Seluruh Indonesia yang ikut dalam Kongres ke-21 di Palembang, membuat lima kesepakatan saat bertemu ketum. Salah satunya yakni meminta verifikasi ulang kepesertaan.
Dalam pertemuan hadir Ketua Steering Committee (SC) dan Ketua Organizing Committee (OC). Kongres yang sempat diwarnai kericuhan diharapkan bisa kembali berjalan dengan kondusif.
"Poin pertama kongres dimulai dengan melakukan verifikasi ulang kepersertaan pada Sabtu, 17 Agustus 2024," ujar salah satu perwakilan PKC, Herman, dalam keterangannya, Jumat (16/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman mengatakan dalam pertemuan yang digelar, para pihak yang hadir sepakat melaksanakan poin-poin kesepakatan demi keberlangsungan kongres PMII XXI.
Poin kedua yang disepakati yakni pada Sabtu besok (17/8) persidangan akan dimulai dari pengesahan pleno 1 tata tertib. Persidangan dipimpin oleh Ketua SC.
Lalu ketiga, Ketua SC dan jajaran PB PMII sepakat melaksanakan proses persidangan sesuai dengan mekanisme persidangan yang berlaku.
"Poin keempat para pihak sepakat agenda kongres pada 18 Agustus yakni Pleno 1 Tata Tertib dan Pleno 2 LPJ. 19 Agustus Pleno 2 LPJ. Kemudian pada 20 Agustus Pleno 3 Sidang Komisi" lanjutnya.
Agenda berikutnya pada 21 Agustus akan berisi Tatib Pemilihan, yang kemudian akan dilanjutkan dengan agenda Pemilihan Ketua Umum dan Ketua KOPRI.
"Poin kelima, para pihak berkomitmen menjalankan kesepakatan ini keberlangsungan Kongres PMII XXI di Palembang" ungkap PKC NTB itu.
Sempat Ricuh
Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi saat Kongres PMII ke-21 di Palembang. Satu orang alumni mahasiswa diduga provokator akhirnya diamankan polisi.
Sekelompok mahasiswa peserta kongres tersebut berupaya menerobos pintu masuk yang dijaga ketat pihak keamanan di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Rabu (14/6), sejak sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, terjadi aksi saling dorong antara peserta dan pihak keamanan.
Sempat tenang, terlihat massa aksi kembali berusaha masuk paksa hingga gerbang utama akses masuk peserta hampir roboh. Pihak keamanan dari panitia ataupun kepolisian bergerak cepat memperketat penjagaan dan berhasil mengamankan satu alumni mahasiswa diduga provokator aksi tersebut.
Alumni yang belum diketahui identitasnya tersebut merupakan peserta kongres dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ia dan rombongan memaksa masuk untuk membantu jalannya kongres hanya saja terkendala tanda peserta yang diklaim belum turun sejak hari pertama kedatangannya (9/8/2024).
Menurutnya, peserta penuh yang berada di dalam GOR Dempo tidak memahami aturan-aturan yang berlaku dalam Kongres PMII.
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono angkat bicara. Ia kemudian dengan tegas melarang provokasi kerusuhan di wilayah hukumnya tersebut.
"Harap tidak membuat kerusuhan di Kota Palembang. Jika tidak bisa kooperatif, Anda (alumni tersebut) kami kembalikan ke Makassar," tegasnya.
(azh/azh)