Jakarta -
PT PLN (Persero) memastikan keandalan listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus besok. Hal ini tercermin melalui inspeksi yang dilakukan ke venue-venue utama rangkaian dan infrastruktur-infrastruktur kelistrikan di sana.
Adapun infrastruktur kelistrikan dan venue-venue utama acara yang diinspeksi meliputi Kawasan Istana Kepresidenan, Gedung Kementerian Koordinator, Command Center & Scada Mobile PLN, Gas Insulated Switchgear (GIS) 4, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, sistem kelistrikan di IKN dilengkapi dengan skema pengamanan berlapis dan ditopang oleh pembangkit yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memastikan bahwa sistem kelistrikan untuk mendukung hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia besok bisa berjalan dengan lancar. Listriknya adalah listrik hijau dengan teknologi yang sangat canggih," kata Darmawan di sela-sela inspeksi, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (16/8/2024).
Selain itu, ia juga memastikan bahwa PLN telah menyiapkan empat lapis skema pengamanan listrik selama agenda berlangsung. Langkah ini diharapkan dapat menjamin kelancaran aliran listrik di IKN.
"Untuk upacara hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini sudah 4 lapis. Yaitu pertama adalah dari 2 kabel penyulang dari 2 gardu Induk yang berbeda. Kemudian kita tambah juga dengan UPS dan genset sebagai backup," terangnya.
Meskipun proyeksi kebutuhan listrik untuk rangkaian peringatan HUT RI ke-79 mengalami peningkatan, Darmawan menjamin suplai listrik hijau PLN sangat mencukupi kebutuhan di IKN. Peningkatan tersebut ialah dari awalnya 1,5 megawatt (MW) menjadi 3 MW.
Menurutnya, hal tersebut masih dalam kondisi yang aman, mengingat PLTS IKN sebagai penyuplai utama listrik memiliki kapasitas 10 MW.
"Jadi konsumsi hanya 3 MW, sedangkan produksi listrik hijau 10 MW. Maka 7 MW listrik hijau dari produksi di IKN kita evakuasi, kita kirim ke sistem interkoneksi PLN di Kalimantan," imbuhnya.
Keandalan pasokan listrik PLN di IKN ditopang oleh 2 Gardu Induk (GI) 150 kilo volt (kV) yang terdiri atas GIS 4 dengan Kapasitas 2x60 megavolt ampere (MVA) serta GI Mobile Gersik dengan kapasitas 2x30 MVA, lalu jaringan transmisi sepanjang 26,03 kilometer-route (kmr).
Kemudian juga ada dukungan dari jaringan distribusi sepanjang 64 kilometer sirkit (kms) serta 23 Gardu yang terdiri dari 4 Gardu Hubung, 2 Gardu Istana, 17 Gardu Distribusi, 35 Uninterruptible Power Supply (UPS) cadangan, dan 28 genset emergency.
"Ini adalah suatu sistem kelistrikan yang berorientasi pada masa depan, yang menggambarkan transisi energi bukan hanya dalam rangka high level strategis tetapi dalam suatu operasional yang efektif," tutup Darmawan.
(shc/das)