Jakarta -
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan akan memberikan trauma healing kepada selebgram Cut Intan Nabila dan anaknya. Pelayanan ini diberikan setelah Cut Intan Nabila menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Armor Toreador.
"Tentunya dari kami Polri akan memberikan dukungan moral dan pendampingan kesehatan jiwa kepada korban dan anak-anaknya melalui trauma healing," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya Rabu, (14/8/2024).
Trunoyudo menuturkan trauma healing akan diberikan oleh Polda Jawa Barat. Dia menilai trauma healing disebut penting sebagai dukungan moral terhadap ibu dan anak-anak korban KDRT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peristiwa ini tentunya perlu menjadi atensi. Pasalnya, dapat menimbulkan trauma berkepanjangan. Bahkan dapat mengganggu kesehatan jiwa serta mental apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Karena itulah pemeriksaan kesehatan dan trauma healing perlu dilakukan," terang Truno.
Sebagai informasi, Polres Bogor menetapkan Armor Toreador sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan penganiayaan terhadap istrinya, Cut Intan Nabila. Armor langsung ditahan.
KDRT yang dilakukan Armor terhadap istri dan anaknya itu mengakibatkan keduanya terluka.
"Dari hasil visum yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit Cibinong, bahwa ada luka cakar di punggung, ada benjolan di kepala," ungkap Rio.
Akibat perbuatannya, Amor dijerat dengan pasal berlapis mulai dari pasal KDRT dan penganiayaan. Dia mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah Polres Bogor melakukan koordinasi dengan Kementerian PPPA.
(ond/aik)