Prabowo akan Terima Kunjungan Ketua MPR Cina Besok

PRESIDEN Prabowo Subianto akan menerima kunjungan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Cina Wang Huning di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 4 Desember 2025 besok.

"Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 4 Desember 2025," tulis keterangan Sekretariat Presiden pada Rabu, 3 Desember 2025.

Selain itu, Wang Huning juga akan berkunjung ke kompleks parlemen di Senayan untuk bertemu pimpinan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI. Sekretariat Presiden melaporkan pertemuan tersebut akan menjadi ruang dialog mengenai penguatan hubungan antarlembaga legislatif, perluasan kerja sama kemitraan ekonomi dan sosial budaya, serta peluang kolaborasi dalam isu kawasan dan global.

Wang Huning sudah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, Rabu, 3 Desember 2025. Wang Huning disambut oleh Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno, Duta Besar RI untuk Cina Djauhari Oratmangun, dan Duta Besar Cina untuk Indonesia Wang Lutong. 

Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya akan menerjunkan 2.029 personel gabungan untuk mengamankan kunjungan resmi Ketua Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Cina atau Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC) itu di Jakarta. Kunjungan tersebut dijadwalkan berlangsung selama dua hari, pada 3–4 Desember 2025.

“Lebih dari dua ribu personel kami kerahkan, bersinergi dengan TNI dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menjamin keamanan dan kelancaran kegiatan selama rombongan berada di Jakarta,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Hermanto melalui keterangan pers pada Rabu, 3 Desember 2025.

Dalam agenda ini, terdapat 74 delegasi yang akan hadir. Mereka terdiri atas delegasi inti, staf pendamping, petugas pengamanan, awak media, dan air crew. Lokasi yang menjadi fokus pengamanan meliputi Bandara Internasional Soekarno–Hatta, Hotel Shangri-La, Gedung DPR/MPR/DPD, Hutan Kota Plataran GBK, hingga Istana Merdeka.

Budi mengatakan polisi juga telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas. Rekayasa tersebut akan diterapkan secara situasional untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan selama pergerakan rombongan.