Prison Of Blues Selesaikan Tur 50 Gigs di Indonesia dan Eropa, Promosikan Album Hingga Hantu Lokal

Liputan6.com, Jakarta Kabar membanggakan datang dari band Prison Of Blues yang telah menyelesaikan tur 50 gigs di Indonesia dan Eropa dalam 3 bulan. Prison Of Blues adalah band beraliran Psychobilly yang lahir di kota Temanggung pada 2007.

Prison Of Blues terasa lebih fresh dengan masuknya Endy Barock (drum), Topan Murdox (gitar), dan Dhana (contra bass). Dua personel lamanya yaitu Bowo (vokal dan gitar) serta Bayu Randu yang menjabat gitaris sekaligus produser.

Hingga saat ini Prison Of Blues mempunyai 11 album kompilasi yang dirilis di Eropa dan AS, plus 4 album solo. Merespons pencapaian tur tahun ini, Bayu Randu menjelaskan, ini bukan kali pertama Prison Of Blues melawat Eropa.

“Untuk tur Eropa ini adalah kali kelima memenuhi undangan salah satu festival Psychobilly terbesar dunia, yang diadakan di Oberhausen, Jerman. Kali ini kami mengajak kolaborator untuk vokal yaitu Dellu Uyee,” kata Bayu Randu.

Hari pertama Festival 6 di Senayan Park, Jakarta berlangsung meriah, Sabtu (08/07/2023). Di hari pertama ini, dimeriahkan dengan berbagai acara mulai dari Anugerah Liputan6.com, Talkshow dan konser musik yang dimeriahkan oleh JKT48, Reality Club hing...

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (6/11/2025), Prison Of Blues menyambangi 6 negara Eropa, yaitu Jerman, Ceko, Belgia, Hungaria, Austria, dan Belanda. Dellu Uyee bangga bisa berkontribusi dalam kisah sukses Prison Of Blues (POB).

“Saya baru pertama ikut di tur Eropa bareng Prison Of Blues. Jujur kaget banget, band ini di sini besar dan sangat banyak penggemarnya, sampai ada yang bela-belain dari California, Spanyol, serta Italia. Mereka datang buat menonton POB,” Dellu Uyee berbagi cerita.

“Tur 50 titik Indonesia-Eropa ini sebagai promosi album ke-4 kami dan seperti biasa kami membawa misi promosi untuk Indonesia. Selain bawa atribusi kain Indonesia kami juga mempromosikan hantu-hantu Indonesia, seperti Pocong dan Kuntilanak,” ucap Bowo.

Prison Of Blues melakukan tur Eropa mulai 3 hingga 31 Oktober 2025. Titik terakhir di Festival Psychobilly Earthquake 2025. Sebelumnya, Prison Of Blues langganan memenuhi undangan festival Psychobilly terbesar serupa pada tahun 2016, 2017, 2018, dan 2024.

Tur ini didukung Kementerian Kebudayaan RI dan beberapa sponsor swasta. Endy Barock mengenang, ada hal unik yang selalu membuat Prison Of Blues selalu ingin kembali ke Festival Psychobilly di Eropa, yaitu fanbase di Benua Biru.

“Ini unik karena kami di Indonesia masih kurang diminati, mungkin karena genrenya enggak ada yang memainkan di Indonesia sekarang. Lucunya banyak yang mengira kami di Indonesia adalah band besar,” Endy Barock membeberkan.