Jakarta -
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons soal hanya fraksi PDIP di DPRD DKI yang mengusulkan dirinya untuk menjadi Pj Gubernur Jakarta lagi. Ia mengatakan hal tersebut sudah baik dan tepat.
"Alhamdulillah itu keputusan yang cukup baik dan tepat," kata Heru kepada wartawan di silang Monas, Selasa (17/9/2024).
Heru Budi menuturkan dirinya akan fokus dengan tugas sebagai Kepala Sekretariat Negara. Dia mengucapkan terima kasih kepada DPRD DKI dan jajarannya untuk kerja samanya selama dua tahun dirinya menjabat Pj Gubernur Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga saya bisa konsentrasi sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Kan sudah dua tahun dan terima kasih kepada jajaran DPRD ketua maupun wakil ketua dan semuanya, sekali lagi alhamdulillah," lanjutnya.
Sebelumnya, Fraksi PDIP menjadi satu-satunya fraksi DPRD yang mengusulkan nama Heru Budi Hartono untuk lanjut menjadi Pj Gubernur Jakarta. Ia menuturkan PDI-P mengusulkan kembali nama Heru Budi karena melihat kebutuhan secara objektif.
"Kami dari Fraksi PDIP mendukung Bapak Heru Budi Hartono, Sekda DKI Joko Agus Setyono, dan Bapak Marullah Matali," kata Anggota Fraksi PDI-P Rio Dwi Sambodo, di Gedung DPRD Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2024).
Menurutnya Heru Budi bisa melanjutkan program-program yangada di Jakarta. "Kami kan melihatnya objektif, berkaitan dengan kebutuhan Pj Gubernur yang berikutnya. Kami juga memiliki obsesi untuk berkelanjutan," ujarnya.
Sementara fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus kompak memilih tiga nama yang sama. Rio menuturkan, komunikasi PDI-P dengan KIM Plus masih cukup baik. Termasuk, dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Komunikasi oke-oke saja, biasa saja, tadi sebelum rapat juga sempat berbincang dengan kawan PKS. Paling enggak, kami memiliki otoritas masing-masing," tuturnya.
Simak selengkapnya nama-nama yang diusulkan jadi Pj Gubernur DKI di halaman berikutnya.