Cianjur -
Taman Asmaul Husna di Cianjur dibongkar. Rencananya ruangan terbuka hijau itu bakal disulap menjadi sentra wisata kuliner cincau.
Taman Asmaul Husna berada di perbatasan antara Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Kecamatan Haurwangi. Jalur pedesterian di depan taman tersebut rencananya akan direvitalisasi untuk kawasan wisata kuliner cincau.
Deretan tembok yang dibangun di tebing kanan-kiri jalan Cianjur menuju Bandung itu awalnya dihiasi dengan kaligrafi Asmaul Husna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deretan tembok itupun dikenal dengan Taman Asmaul Husna yang dibangun Pemkab Cianjur sejak kepemimpinan Bupati Cianjur Irvan Rivan Muchtar pada 2017 lalu.
Dari pantauan di lokasi, kini dinding berlukiskan kaligrafi Asmaul Husna tersebut sudah dibongkar. Sekarang hanya tersisa dinding biasa yang dibangun di atas tebing tanah di sepanjang perbatasan Cianjur-Bandung Barat.
Namun di depannya terlihat tenda-tenda baru dengan tiang besi yang tampak aestetik. Bupati Cianjur Herman Suherman membenarkan pembongkaran Taman Asmaul Husna tersebut.
Ia mengatakan, taman Asmaul Husna dibongkar atas persetujuan dan keinginan warga di kawasan tersebut. Pembongkaran itu juga dilakukan lantaran kawasan itu akan direvitalitasi.
"Iya dibongkar untuk tujuan reviltalisasi. Di depannya kan dibuat tenda-tenda. Jadinya yang kaligrafi dibongkar, karena kan tidak boleh di belakangi oleh tenda," ujar Herman, Selasa (10/9).
Menurut Herman kawasan tersebut akan dijadikan wisata kuliner cincau khas Cianjur. Sehingga pedagang akan kembali berjualan di kanan kiri jalan dengan penataan yang lebih aestetik.
"Sebelumnya kan dikeluhkan oleh pedagang jika berjualan di dalam kawasan rest area sepi. Makanya kita tata ulang di tempat sebelumnya, dengan tenda khusus yang kami siapkan. Tidak lagi terlihat kumuh dengan terpal seperti sebelumnya. Jadinya nanti kawasan wisata kuliner cincau," kata dia.
Terkait kaligrafi Asmaul Husna, Herman menyebut pihaknya akan mencarikan tempat yang lebih strategis tanpa terhalangi tenda pedagang.
"Taman Asmaul Husna nanti tetap ada, kita pindahkan ke tempat yang lebih strategis," kata dia.
-------
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)