Saat Taman Asmaul Husna Cianjur Dibongkar, Diganti Wisata Kuliner Cincau

2 weeks ago 12
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Cianjur -

Taman Asmaul Husna di Cianjur dibongkar. Rencananya ruangan terbuka hijau itu bakal disulap menjadi sentra wisata kuliner cincau.

Taman Asmaul Husna berada di perbatasan antara Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Kecamatan Haurwangi. Jalur pedesterian di depan taman tersebut rencananya akan direvitalisasi untuk kawasan wisata kuliner cincau.

Deretan tembok yang dibangun di tebing kanan-kiri jalan Cianjur menuju Bandung itu awalnya dihiasi dengan kaligrafi Asmaul Husna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deretan tembok itupun dikenal dengan Taman Asmaul Husna yang dibangun Pemkab Cianjur sejak kepemimpinan Bupati Cianjur Irvan Rivan Muchtar pada 2017 lalu.

Dari pantauan di lokasi, kini dinding berlukiskan kaligrafi Asmaul Husna tersebut sudah dibongkar. Sekarang hanya tersisa dinding biasa yang dibangun di atas tebing tanah di sepanjang perbatasan Cianjur-Bandung Barat.

Namun di depannya terlihat tenda-tenda baru dengan tiang besi yang tampak aestetik. Bupati Cianjur Herman Suherman membenarkan pembongkaran Taman Asmaul Husna tersebut.

Ia mengatakan, taman Asmaul Husna dibongkar atas persetujuan dan keinginan warga di kawasan tersebut. Pembongkaran itu juga dilakukan lantaran kawasan itu akan direvitalitasi.

"Iya dibongkar untuk tujuan reviltalisasi. Di depannya kan dibuat tenda-tenda. Jadinya yang kaligrafi dibongkar, karena kan tidak boleh di belakangi oleh tenda," ujar Herman, Selasa (10/9).

Menurut Herman kawasan tersebut akan dijadikan wisata kuliner cincau khas Cianjur. Sehingga pedagang akan kembali berjualan di kanan kiri jalan dengan penataan yang lebih aestetik.

"Sebelumnya kan dikeluhkan oleh pedagang jika berjualan di dalam kawasan rest area sepi. Makanya kita tata ulang di tempat sebelumnya, dengan tenda khusus yang kami siapkan. Tidak lagi terlihat kumuh dengan terpal seperti sebelumnya. Jadinya nanti kawasan wisata kuliner cincau," kata dia.

Terkait kaligrafi Asmaul Husna, Herman menyebut pihaknya akan mencarikan tempat yang lebih strategis tanpa terhalangi tenda pedagang.

"Taman Asmaul Husna nanti tetap ada, kita pindahkan ke tempat yang lebih strategis," kata dia.


-------

Artikel ini telah naik di detikJabar.


(wsw/wsw)

Read Entire Article