Jakarta -
Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan sesi live painting bersama seniman Naufal Abshar di acara Creativepreneur Summit 2024. Live painting ini adalah salah satu sesi interview yang ada di gelaran Creativepreneur Summit 2024. Dalam momentum tersebut, ia menyempatkan diri untuk menceritakan kisahnya yang memilih mendalami seni lukis.
SBY mengatakan, dirinya mulai melukis sejak 3 tahun lalu. Alasan utama yang membuatnya mulai mendalami seni ini berangkat dari kenangannya bersama sang istri, Ani Yudhoyono, yang telah wafat 2019 silam.
"Ibu Ani sudah banyak mendalami fotografi, memang hasil foto Ibu Ani banyak dan bagus-bagus. 'Nanti kalau mulai saatnya itu bisalah dilukis, sehingga kita akan senang, aku yang foto', terus bilang saya, 'Bapak yang melukisnya'," kata SBY di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Minggu (25/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai menceritakan sedikit latar belakangnya yang kini menekuni seni lukis, SBY pun balik bertanya kepada Naufal terkait pandangannya sebagai anak muda agar dunia seni Indonesia berkembang.
Menjawab pertanyaan tersebut, Naufal mengatakan bahwa Indonesia sendiri memiliki banyak sekali seniman berbakat. Kebanyakan dari mereka pun mendapat apresiasi besar di luar negeri. Ia berharap agar pemerintah dapat mempermudah akses bagi para seniman untuk memamerkan ataupun mengirimkan karyanya ke luar negeri.
"Bisa dibilang kita jadi seorang diplomat pak, yang di mana kita membawa Indonesia dengan culture and art. Jadi, kita berharap banget bisa diberi kemudahan untuk misalnya akses pameran di luar sana, terus kalau misalnya mengirimkan karya ke luar sana mungkin tidak dipersulit. Lalu education is the foundation of everything, tidak untuk belajar melukis, tapi education untuk bagaimana mengapresiasi karya sejarah Indonesia juga," ujar Naufal.
Merespons jawaban tersebut, SBY mengatakan bahwa dukungan pemimpin dan negara sangat penting untuk mendukung tercapainya hal-hal tersebut. Ia berharap agar Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mendengarkan harapan-harapan yang disampaikan Naufal selaku seniman muda.
"Itu (harapan Naufal) saya kira mewakili generasi muda. Mudah-mudahan Pak Prabowo, pemimpin berikutnya, mendengarkan ini. Karena support dari pemimpin, dari negara, sangat-sangat penting. Saya punya pandangan begini, tugas negara, tugas pemerintah, tugas siapapun, bagaimana cara meningkatkan quality of life dari masyarakat kita makin baik, sejahtera, punya pekerjaan," kata SBY.
Menurut SBY, apabila masyarakat masih bergelut dengan permasalahan pangan atau basic daily need lainnya, kemungkinannya masyarakat akan sulit untuk masuk ke dunia yang bisa mengapresiasi karya seni hingga olahraga. Karena itulah, edukasi perlu dibarengi dengan penyelesaian persoalan tersebut.
"Jadi jangan salahkan mereka. Sampai suatu saat Indonesia punya income per capita US$ 10-15 ribu per tahun, we can talk to them, they will talk to us. Mereka akan betul-betul menghargai dunia seni, dunia olahraga, dan mereka memilih to spend, to contribute," ujar dia.
"Oleh karena itu, sekali lagi, amanah bagi para pemerintah, tingkatkan kesejahteraan rakyat kita, sehingga pada saatnya, Indonesia seperti negara maju, menyenangi seni, menyenangi museum, menyenangi seperti kegiatan sekarang ini, dan lain-lain. Karena mereka sudah bisa mengatasi kebutuhan sehari-hari," ujar dia.
(shc/kil)