Jakarta -
Saptoyogo Purnomo mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Ia ternyata sempat merasa down saat akan menjalani babak final.
Saat tampil di Stade de France, Paris, babak final 100 meter putra klasifikasi T37, Sabtu (31/8/2024) pukul 01.00 dini hari WIB, Saptoyogo menjadi yang tercepat kedua dengan mencatatkan waktu 11,26 detik.
Padahal di babak kualifikasi hari sebelumnya, ia berada di urutan ketiga dengan catatan waktu 11,35 detik. Saptoyogo berada di belakang dua wakil Brasil, Ricardo Gomes de Mendonca (11,07 detik) dan Edson Cavalcante Pinheiro (11,33 detik).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan waktu 11,26 detik memastikan Saptoyogo meraih medali perak, sekaligus memecahkan rekor Asia yang dibuatnya pada Asian Para Games 2023. Kala itu, Saptoyogo meraih medali emas dengan catatan waktu 11,28 detik.
Saptoyogo bahagia dapat mempersembahkan medali Paralimpiade Paris 2024 meskipun di awal-awal sebelum lomba sempat merasa tertekan.
"Sempat down karena ada lawan-lawan yang baru dan saya tidak tahu catatan waktu terbaik mereka, tetapi saya menguatkan tekad untuk harus melakukan yang terbaik agar bisa meraih medali ini," kata Saptoyogo dalam keterangan tertulisnya melalui NPC Indonesia.
Hujan yang mengguyur Stade de France juga sempat membuatnya khawatir. Untuk klasifikasi T37, turunnya hujan yang membuat udara menjadi dingin bisa mempengaruhi kinerja otot tangan maupun kaki.
"Saya tidak menyangka bisa pecah rekor pribadi karena situasinya hujan. Saat hujan bisa tidak maksimal karena bisa mempengaruhi otot di kaki atau tangan. Jadi saya hanya optimis untuk meraih medali," kata Saptoyogo.
Saptoyogo Purnomo masih akan turun pada nomor pertandingan 200 meter putra klasifiksi T37 di Paralimpiade 2024. Namun, persaingan berebut medali bakal jauh lebih ketat dengan hadirnya atlet-atlet yang punya spesialisasi nomor pertandingan 200 meter.
(mcy/krs)