SEA Games 2025: Pelatih Loncat Indah Berharap Anak Didiknya Lampaui Target

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih tim nasional loncat indah Indonesia, Ronaldy Herbintoro, berharap anak-anak asuhnya mampu melampaui target di SEA Games 2025 Thailand.

Sebagaimana diketahui, PB Akuatik Indonesia menempatkan total 4 penggawa loncat indah untuk mewakili Merah Putih dalam ajang olahraga multievent Asia Tenggara yang dijadwalkan bergulir mulai 9-20 Desember mendatang.

Adapun keempat wakil ini terdiri atas Gladies Lariesa Garina Haga, Linar Betiliana, Andriyan, dan Muhamad Yudha Prastiyo. Mereka akan tampil berpasangan di nomor sinkro menara 10 meter, masing-masing untuk kategori putri dan putra.

Duet Gladies dan Beti ditarget meraih medali perak. Sementara itu, Andri-Yudha diharapkan setidaknya membawa pulang perunggu SEA Games 2025.

Walau demikian, pelatih Ronaldy tak mau hanya terpaku pada target yang sudah ditetapkan. Dia menginginkan ada lonjakan prestasi berupa raihan emas, khususnya di nomor putri.

"Putri di nomor sinkro menara itu target kita perak. Kita akan berusaha sekuat tenaga. Di sini kita menyiapkannya untuk bisa dapat emas. Kami bercita-cita untuk bisa (meraih) itu," ujarnya kepada awak media usai acara pelepasan tim Akuatik Indonesia di Jakarta Selatan, Sabtu (6/12/2025).

IOAC 2025 jadi ajang munculnya banyak atlet muda, terutama di loncat indah, yang menunjukkan perkembangan positif akuatik Indonesia.

Bukan tanpa alasan Ronaldy Herbintoro mengharapkan anak-anak asuhnya melampaui target di SEA Games 2025. Menurutnya, Galdies dan Beti sudah mengantongi modal apik saat ikut serta dalam Kejuaraan Akuatik Asia 2025 di India.

Antara mencatat, Gladies Lariesa Garina ketika itu menyabet medali perunggu di nomor loncat indah putri papan tiga meter, dan duetnya dengan Linar Betiliana juga berbuah perunggu di nomor sinkronisasi 10 meter putri.

"Insyaallah kami bisa memenuhi karena kami berhitung kemarin di Kejuaraan Asia. Kami bisa nomor tiga di Asia, itu (juaranya) ada di China, ada Malaysia, ada Indonesia," jelas Ronaldy.

"Filipina dan Thailand di nomor empat dan lima. Artinya kita optimis untuk bisa meraih (setidaknya) perak," imbuh dia.

Bicara mengenai persiapan, Gladies Lariesa Garina mengatakan dia dan rekannya Linar Betiliana sejauh ini rutin berlatih pagi dan sore. Keduanya juga memfokuskan pada penyesuaian ritme serta chemistry.

"Selama ini, Gladies dan teman Gladies selalu latihan rutin, pagi dan sore. Itu menyesuaikan ritmenya, disamakan chemistry-nya, (bangun rasa) saling percaya jua," ungkap Gladies di Jakarta Selatan, Sabtu (6/12/2025).

"Kalau dari pandangan Gladies (yang masih jadi evaluasi jelang SEA Games) mungkin dari entry-nya dan penyesuaian kekuatan saja. Kalau dari segi loncatan mungkin sudah," imbuh dia.

Untuk diketahui, PB Akuatik Indonesia menempatkan total 68 atlet dari 5 cabang dengan rincian 22 renang, 28 polo air, 4 open water swimming, 4 loncat indah, dan 10 renang artistik untuk berlaga di SEA Games 2025 Thailand.

Kelima cabor ini akan bertolak ke Thailand secara terpisah, bergantung jadwal kompetisi masing-masing. Wakil Ketua Umum 1 Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science yang sekaligus menjabat Manajer Timnas Akuatik Wisnu Wardhana menjelaskan, skuad renang dan renang artistik akan berangkat pertama, Senin (8/12/2025). Sementara itu, Gladies dan kolega baru bertolak pada 15 Desember

"Untuk keberangkatan, renang dan renang artistik akan berangkat 8 Desember, polo air berangkat 13 Desember, dan tim loncat indah akan berangkat tanggal 15 Desember. Open water juga berangkat 13 Desember," jelasnya Sabtu (6/12/2025).

Kontingen akuatik Indonesia ditarget setidaknya mempertahankan raihan edisi Kamboja 2023 atau mengukir prestasi lebih baik dari itu. Dilansir dari situs resmi Kemenpora, dua tahun silam, skuad akuatik berhasil membawa pulang 11 medali, terdiri atas 3 emas, 3 perak, dan 5 perunggu.