Jakarta -
Di zaman dulu, merokok masih diperbolehkan di dalam pesawat. Namun sekarang, merokok haram dilakukan saat terbang. Lantas, kapan larangan itu diberlakukan?
Pada era tahun 1970-an, penumpang yang merokok di dalam pesawat tidak dilarang. Bahkan, lazim untuk dilakukan.
Dilansir dari New York Post, larangan merokok di dalam pesawat baru diberlakukan gara-gara ada kejadian kebakaran di dalam pesawat yang terbang dari Rio de Janeiro, Brasil menuju ke Paris, Prancis pada tahun 1973.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebatang rokok dari penumpang yang dibuang ke tempat sampah toilet menjadi penyebab kebakaran pesawat tersebut. Akibat kebakaran itu, 123 orang tewas, termasuk penumpang dan awak kabin.
Di Amerika Serikat (AS), larangan merokok di pesawat mulai diberlakukan maskapai-maskapai negara itu pada tahun 1990. Hampir semua penerbangan domestik di AS menerapkan larangan merokok.
Delta Airlines menjadi maskapai penerbangan dunia pertama yang memberlakukan larangan merokok di semua penerbangan mereka mulai 1995, kemudian menyusul British Airways pada Maret 1998.
Lalu, sejumlah maskapai global menyusul untuk mengikuti aturan larangan merokok di pesawat selama penerbangan, seperti Northwest Airlines, Japan Airlines, All Nippon Airways, dan Scandinavian Airlines.
Larangan merokok di pesawat kemudian menjadi tren global. AS, Kanada, dan Australia juga menandatangani perjanjian larangan merokok di pesawat.
Pada tahun 1997, Uni Eropa juga memberlakukan larangan merokok di pesawat di semua maskapai penerbangan. AS sendiri baru menerapkan larangan merokok di semua penerbangan dari atau menuju negara itu pada tahun 2000.
Presiden AS kala itu Bill Clinton menandatangani Undang-Undang Investasi dan Reformasi Penerbangan Wendell H. Ford untuk Abad ke-21, yang merupakan undang-undang terakhir yang memungkinkan merokok dalam penerbangan ke, dari, atau ke Amerika Serikat.
Walaupun larangan merokok sudah berlakukan dalam penerbangan, tapi kebanyakan pesawat masih punya asbak di toiletnya. Namun, asbak tersebut bukan merupakan izin bagi penumpang untuk merokok, tapi bagian dari pencegahan.
Asbak mencegah penumpang yang tak patuh aturan membuang puntung rokok di tempat sampah berisi tisu toilet, yang berisiko memicu kebakaran di pesawat.
Kini, bukan hanya rokok biasa yang dilarang, sejak 2016, rokok eletrik atau yang dikenal dengan vape juga turut dilarang digunakan di pesawat.
Peringatan kepada penumpang juga selalu disampaikan pramugari tentang penerbangan yang bebas rokok. Penumpang pesawat yang melanggar aturan tersebut, akan dikenai hukuman atau denda.
--------
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.
(wsw/wsw)