Banda Aceh -
Sejarah akan tercipta di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara. Untuk pertama kalinya cabang olahraga Soft Tennis dipertandingkan.
Untuk pertandingan Soft Tennis PON 2024 dimulai Rabu (11/9) di lapangan Soft Tenis Markas Polisi Daerah (Mapolda) dan Neusu Jasdam, Banda Aceh.
Sebagai awalan, Technical serta Manager Meeting dilakukan, Selasa (10/9), di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Banda Aceh. Selain dihadiri perwakilan peserta, acara ini dihadiri pula Lukman Husein (tim keabsahan yang juga wakil ketua bidang Organisasi KONI) dan Linda (tim antidoping).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum PP Persatuan Soft Tenis Indonesia (PESTI) Awal Chaeruddin bersyukur cabornya bisa dipertandingkan di PON.
"Hal ini mengandung konsensus dan komitmen kepada kita semua sebagai stakeholder cabang olahraga ini, setidaknya untuk mensukseskan penyelenggaraan, prestasi, dan sukses sarana prasarana. Yang terpenting adalah sukses memperkenalkan soft tenis ini lebih luas lagi di masyarakat. Kita ingin Soft Tenis terus berkembang dan maju dengan prestasi dunia," ujar Awal dalam rilis kepada detikSport.
Pertandingan Soft Tenis akan diikuti sebanyak 90 atlet dari 17 Provinsi. Mereka memperebutkan sebanyak tujuh medali emas terdiri dari tunggal putra, ganda putra, beregu, tunggal putri, ganda putri, beregu putri dan ganda campuran.
"Kami dari PP Pesti terus berusaha semaksimal mungkin membangun dan menambah pengurus cabang Soft Tenis hingga 33 Provinsi. Ini adalah PON Pertama Soft Tenis digelar, mari kita buat kesuksesan untuk menatap PON-PON selanjutnya," papar Damrah selaku Technical Delegate.
Soft Tennis dipertandingkan di PON 2024. (Foto: dok.PP PESTI)
Peraturan pertandingan Cabor Soft Tenis menggunakan aturan federasi internasional ISTF dan PP PESTI.
Untuk Format pertandingan, masing-masing nomor pertandingan di babak pendahuluan menggunakan format setengah kompetisi dalam pool. Dua terbaik di masing-masing pool akan maju ke babak utama dengan menggunakan sistem gugur.
Sementara itu, untuk tunggal menggunakan sistem "the best of Sementara games tiebreak" dan tidak boleh merangkap.
"Nantinya semua grand final akan dilaksanakan di lapangan Soft Tenis Mapolda," paparnya.
(mrp/ran)