Siapa yang Mengetik Teks Proklamasi? Ini Profil Singkatnya!

1 month ago 16
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Jakarta -

Ada dua jenis teks proklamasi, yaitu teks proklamasi kemerdekaan Indonesia asli yang ditulis tangan oleh presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, dan teks proklamasi yang diketik dengan menampilkan beberapa perubahan dari yang asli.

Lantas, siapa yang mengetik teks proklamasi? Berikut informasinya.

Profil Sayuti Melik, Pengetik Teks Proklamasi

Dikutip dari situs Ensiklopedia Kemdikbud, Sayuti Melik tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai pengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Beliau dikenal aktif dalam bidang jurnalistik dan politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik nama asli Mohamad Ibnu Sayuti lahir di Kadisobo, Rejodani, Sleman, Yogyakarta pada 25 November 1908. Sayuti Melik adalah putra dari Abdul Muin alias Partoprawito dan Sumilah. Istrinya bernama Soerastri Karma Trimurti, seorang aktivis perempuan dan wartawati.

Menurut situs Ensiklopedia Jakarta, Sayuti Melik menempuh pendidikan di:

  • Sekolah Ongko Loro (Setingkat SD) di desa Srowolan, Yogyakarta. Ia meneruskan pendidikannya hingga mendapatkan ijazah di Yogyakarta.
  • Tahun 1920-1924 berlanjut ke Sekolah Guru di Solo, tetapi ditangkap Belanda karena dicurigai turut berpolitik.
  • Melanjutkan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Indonesia, namun berhenti dan tidak mendapat gelar.

Sayuti MelikSayuti Melik (Foto: Wikimedia Commons)

Sayuti Melik terlibat aktif dalam rangkaian peristiwa sejarah menjelang proklamasi tanggal 17 Agustus 1945. Sehari sebelumnya, tanggal 16 Agustus 1945, Sayuti Melik dan para pemuda revolusioner lainnya 'mengamankan' Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok. Tujuannya untuk mendesak dua tokoh golongan tua itu agar segera menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Pada akhirnya, Soekarno dan Hatta setuju dan malam harinya kembali ke Jakarta untuk merumuskan naskah proklamasi di kediaman Laksamana Muda Maeda, seorang petinggi militer Angkatan Laut Jepang yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo saling bertukar pandangan, berbalas ide, dan merangkai kata-kata yang tepat untuk mengisi teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Di ruangan yang sama, Sayuti Melik diminta untuk mengetik naskah hasil rumusan tersebut. Hingga kini, Sayuti Melik dikenal sebagai tokoh yang mengetik naskah proklamasi kemerdekaan RI.

Sayuti Melik Sempat Beberapa Kali Jadi Tahanan

Menurut situs Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Sayuti Melik sempat dijebloskan ke penjara oleh pihak Belanda. Ia ditangkap atas berbagai tuduhan sehingga banyak menghabiskan waktu di penjara, dengan rentang waktu sebagai berikut.

  • Tahun 1924: Ditangkap Belanda karena dituduh menghasut rakyat dan dimaksukkan penjara di Ambarawa.
  • Tahun 1926: Kembali menjadi tahanan di penjara Banyumas atas tuduhan terlibat dalam Pemberontakan PKI 1926.
  • Tahun 1927-1933: Dibuang ke Boven Digul, Papua, kemudian dibebaskan. Sayuti Melik bebas dan pulang ke Jawa pada 1933.
  • Tahun 1936: Detective Special Branch (DSB), polisi rahasia Inggris menangkap Sayuti Melik di Singapura.
  • Tahun 1937-1938: Diusir dari penjara Inggris, namun ditangkap kembali oleh Belanda, dibawa ke Jakarta, dan dimasukkan ke sel di Gang Tengah.

Sayuti Melik juga pernah ditangkap pemerintah Indonesia atas perintah Menteri Pertahanan Amir Sjarifuddin dengan tuduhan terlibat dalam Peristiwa 3 Juli 1946 yang disebut-sebut sebagai upaya makar pertama setelah kemerdekaan. Namun, dalam pemeriksaan, Sayuti Melik tidak terbukti bersalah sehingga terlepas dari dakwaan dan dibebaskan. Sayuti Melik kembali turun ke lapangan untuk mempertahankan kemerdekaan negara seiring kembalinya Belanda dengan membonceng pasukan Sekutu.

Lalu, pada tahun 1948, Sayuti Melik ditangkap Belanda dan ditahan di Ambarawa seperti yang pernah alami semasa muda dulu. Sayuti Melik dibebaskan pada 1950 setelah pengakuan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia pada akhir tahun 1949 sesuai kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).

Sayuti Melik sempat menduduki jabatan sebagai anggota DPR/MPR dari Fraksi Golkar usai Pemilu 1971 dan Pemilu 1977. Sayuti Melik wafat di Jakarta tanggal 27 Februari 1989 dalam usia 80 tahun.

(kny/imk)

Read Entire Article