Jakarta -
Perkembangan industri hiburan Tanah Air makin hari kian maju. Aktor Sigit Antonio bercerita caranya bertahan.
Bermunculannya wajah-wajah muda hasil kurasi para kreator media sosial diyakini Sigit telah mengubah tatanan industri. Pria yang dijuluki Pangeran Ular itu mengungkapkan tak jadi masalah karena memang masanya yang kini berubah.
"Semakin banyak orang baru, tapi ya itu rezeki orang, kita nggak ada yang tahu, dan nggak jadi masalah juga," ujarnya saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (11/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, bintang sinetron kolosal Tutur Tinular dan Misteri Illahi tersebut tetap mengingatkan satu hal penting.
Baginya, menjaga kualitas para pemain menjadi krusial. Hal ini melihat betapa sulitnya ia dahulu bisa terlibat dan dapat peran.
"Cuma menurutku tetap perlu perhatikan kualitasnya, agar standar kualitas industrinya nggak menurun," tuturnya.
"Kalau mengandalkan popularitas saja, ya gimana ya, apalagi kalau ingat dulu aku harus casting ke sana ke mari demi dapat peran," tambahnya.
Sadar mulai tergusur pemain baru, membawa Sigit Antonio melebarkan sayap jadi seorang pebisnis. Ia membantu sang istri membangun perusahaan yang ketiga.
Ditemui kala perilisan produk minuman fiber kolagen bernama Beauty Life Active Sliming Healty (BLASH), Sigit menyebut ini jadi caranya terus berdampak ke masyarakat.
"Aku pribadi sih nggak mau mengandalkan dunia entertainment 100 persen. Makanya bangun PT Three Beauty Mandiri yang bergerak di bidang kosmetik, dengan produk pertama minuman ini bareng istri," katanya.
"Ini minuman herbal yang bisa melangsingkan dan mencerahkan kulit. Semoga bisa bermanfaat buat orang banyak," timpal sang istri, Siti Marlianah atau akrab disapa Tata.
Pasangan ini menghabiskan waktu 1 tahun untuk mengembangkan produknya. Keseriusan ini tak serta merta membuatnya keluar dari dunia hiburan.
"Nggak kok, ini jadi second business yang sama-sama kita bangun," ujar Tata.
"Iya, saat ini masih syuting iklan, syuting sinetron, karena ini perusahaan sendiri, jadinya lebih fleksibel," pungkas Sigit.
(mau/pus)