Asuncion -
Vinicius Junior seolah jadi pemain yang berbeda bersama Real Madrid dan Timnas Brasil. Kehebatannya bersama El Real seolah hilang dengan Selecao.
Brasil tampil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan. Teranyar, Tim Samba kalah 0-1 di kandang Paraguay.
Kekalahan ini membuat Brasil berada di posisi kelima dengan 10 angka. Mereka tertinggal delapan poin dari Argentina di puncak klasemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil yang jauh dari harapan. Mengingat Brasil diperkuat sejumlah nama yang menjadi andalan di klub-klub besar Eropa.
Namun, para pemain ini seolah gagal mereplikasi penampilan di klub ke Timnas Brasil. Salah satu pilar Brasil yang peformanya bersama Selecao jauh berbeda tak seperti di klub adalah Vinicius Junior.
Vinicius baru bikin lima gol dalam total 35 laga bersama Brasil. Padahal di Real Madrid, ia mampu bikin 15 gol hanya dari 26 pertandingan di LaLiga musim lalu.
Pemain 24 tahun ini mengungkapkan alasan mengapa penampilannya di Brasil jauh berbeda dengan Madrid. Perbedaan gaya main mempengaruhi penampilannya.
Vinicius memainkan sepakbola direct dengan sirkulasi bola cepat bersama El Real. Hal itu ditunjang dengan lapangan yang sangat baik. Situasi itu sulit terjadi kala membela Brasil.
"Kami tidak bisa ke sini cuma untuk kehilangan sejumlah, dan bermain seperti ini. Di Eropa, bola mengalir lebih cepat di lapangan, kami harus beradaptasi untuk bermain dengan cara terbaik untuk memenangkan pertandingan. Kami butuh kemenangan untuk lebih tenang dalam bermain dengan cara yang berbeda," ujar Vinicius dikutip dari 90min.
(pur/ran)