SMI Genjot Pembiayaan ke Daerah, Sudah Capai Rp36 Triliun

Direktur Utama SMI Reynaldi Hermansjah dalam media gathering di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Senin (10/11).(MI/Ihfa Firdausya)

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan tengah mengakselerasi pembiayaan kepada pemerintah daerah. Per September 2025, total komitmen pembiayaan SMI untuk pemerintah daerah telah mencapai Rp36,16 triliun, dengan total outstanding Rp17,59 triliun.

"SMI secara intens melakukan pembicaraan dengan berbagai pemerintah daerah di level provinsi, kabupaten, untuk melakukan pembiayaan. Pembiayaan-pembiayaan ini umumnya berkisar di rumah sakit, pasar, maupun jalan. Karena itu sektor-sektor yang sangat memberikan dapat multiplier effect," ungkap Direktur Utama SMI Reynaldi Hermansjah dalam media gathering di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Senin (10/11).

Terbaru, SMI memberikan pembiayaan pemda kepada Kabupaten Badung, Bali, sebesar Rp2,8 triliun. Pembiayaan itu akan dipakai untuk meningkatkan jaringan jalan kabupaten sebanyak 9 ruas jalan.

"Kita ketahui daerah Badung, yaitu yang meliputi Seminyak, Canggu, Ubud, Kuta, itu kan sudah macet luar biasa," kata Reynaldi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI Aradita Priyanti memerinci, pembiayaan kepada pemerintah daerah terdiri dari program pemulihan ekonomi daerah (PEN Pemda) dan pembiayaan daerah reguler.

Melalui PEN pemda, PT SMI berperan sebagai alat countercyclical pemerintah untuk menanggulangi dampak perubahan situasi ekonomi yang signifikan seperti pandemi covid-19.

"Untuk pinjaman dalam kerangka PEN pemda ini, per September 2025 total komitmennya adalah Rp34,27 triliun dan outstanding-nya sebesar Rp17,3 triliun," ujar Aradita.

Sementara untuk pembiayaan regular, PT SMI menyalurkan pembiayaan kepada pemerintah daerah berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 174/PMK.08/2016 tentang Pemberian Jaminan Kepada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur dalam Rangka Penugasan Penyediaan Pembiayaan Infrastruktur Daerah.

"Untuk pembiayaan daerah regular ini, total komitmen per September sebesar Rp1,89 triliun dengan outstanding sebesar Rp240 miliar," jelasnya.

Selain pembiayaan publik seperti pemda, pilar bisnis SMI juga mencakup pembiayaan korporasi hingga jasa konsultasi dan pengembangan proyek. Akumulasi komitmen pembiayaan dari 2009 hingga September 2025 mencapai Rp254,27 triliun dengan akumulasi nilai proyek yang dibiayai sebesar Rp1.149 triliun.

Capaian itu telah membantu penyerapan 10,7 juta tenaga kerja, serta dampak terhadap PDB  mencapai Rp1.135 triliun. (Ifa/E-1)