Jakarta -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan memberikan bantuan modal kepada 8.000 pelaku UMKM pada tahun 2025. Setiap pelaku UMKM akan mendapatkan dana sebesar Rp 2,5 juta untuk mendukung pengembangan usaha mereka.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan hal ini dalam acara pembukaan Gebyar UMKM Wilayah Tengah di Stadion Panunjung Tarung, Kapuas pada hari ini. Gebyar UMKM Wilayah Tengah ini mengusung tema 'Mari Kita Tingkatkan Kualitas Produk Usaha Mikro dan Kecil Guna Menghadapi Daya Saing Pasar Bebas'. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM yang belum berkembang secara optimal agar dapat meningkatkan daya saing di dunia pasar.
Sugianto berharap bantuan ini dapat menjadi pijakan bagi UMKM di Kalteng untuk lebih kreatif, inovatif, serta memperluas jangkauan usaha mereka. "UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah, yang berperan penting dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui acara ini, kita ingin memberikan wadah bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produk unggulannya, memperluas jaringan pemasaran, dan mendapatkan akses terhadap informasi dan peluang bisnis." tambah Sugianto.
Acara pembukaan Gebyar UMKM juga dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis bantuan produktif UMKM untuk 15 ribu pelaku usaha senilai Rp 600 ribu per pelaku usaha.
Selain bantuan modal, Pemprov Kalteng juga mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) untuk memperkuat ekonomi lokal.
(akn/ega)