Jakarta -
Di Swiss telur ayam punya strata sosial tergantung bagaimana cara ayam petelur diternak. Makin bahagia ayamnya, maka makin mahal harga telurnya!
Telur ayam di Indonesia biasanya hanya ada dua jenis, telur ayam negeri dan telur ayam kampung. Belum banyak peternak yang menonjolkan aspek kesejahteraan ayam petelur untuk menjadi indikator keunggulan produk mereka.
Namun beda halnya dengan di Swiss. TikToker pemilik akun @lifewitheveee (28/8/2024) mengungkap jenis-jenis telur ayam yang dijual di supermarket di Swiss. Wanita bernama Evelyn Trivena itu menunjukkan kasta telur ayam di negara tempatnya kini tinggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi telur-telur di sini dibedain dari seberapa sejahtera hidup si ayamnya," kata Evelyn.
Bodenhaltung Eier, jenis telur ayam termurah. Foto: TikTok lifewitheveee
Pertama, ada telur dari ayam yang hidupnya paling tidak sejahtera. Namanya telur Bodenhaltung Eier yang berarti ayam petelur hanya bisa berjalan-jalan di sekitar kandang ketika hidup.
"Makanya telur dari ayam-ayam ini yang termurah," kata Evelyn. Harganya CHF 4.25 atau sekitar Rp 5.500 per butir.
Telur Freiland yang berasal dari ayam petelur dengan hidup lebih bebas. Foto: TikTok lifewitheveee
Kedua, telur Freiland yang berasal dari ayam petelur dengan hidup lebih bebas. Ayam petelur bisa jalan-jalan di alam sampai berjemur. Harganya pun lebih mahal yaitu CHF 5.95 (Rp 9.500) per butir.
Telur ayam ini dijual dari ukuran M, M/L, sampai ukuran XL. Harapannya dengan makan telur dari ayam yang lebih bahagia, maka nutrisi dan energi positifnya pun dapat lebih terasa.
Ketiga, telur Bio Eier yang berasal dari ayam petelur dengan hidup paling sejahtera dan bahagia. Harganya CHF 8.20 (Rp 16.000) per butir.
Evelyn berujar, "Ayamnya nggak cuma bebas berkeliaran, tapi mereka juga makan makanan organik. Di sini tuh percaya kalau semakin sejahtera hidup ayamnya, maka semakin bagus juga nih kualitas telurnya."
Telur Bio Eier yang paling mahal di Swiss. Foto: TikTok lifewitheveee
Selain telur ayam yang tampilannya polos, Evelyn juga menunjukkan telur ayam warna-warni di Swiss. Ternyata itu merupakan telur rebus biasa yang tampilannya memang sengaja dibuat lebih menarik.
Melihat unggahan ini, banyak netizen memberikan komentar kocak. "Harganya tergantung mental si ayam," ujar salah satunya. "Kalau ayam pergaulan bebas ada kak?" sahut netizen lain.
Sebelumnya, telur ayam yang lebih baik di pasaran umum dikenal dengan istilah atau label telur 'Free-Range'. Artinya ayam petelur diperlakukan dengan lebih baik sehingga menghasilkan telur berkualitas.
Ayam petelur biasanya tidak dikandangkan, tapi hidup bebas di alam. Dengan begitu ayam bisa bebas mengepakkan sayap, mencari makan sendiri, bertengger, hingga bersarang.
Sistem pemeliharaan free-range dapat menghindarkan ayam petelur dari stress sehingga menghasilkan telur lebih berkualitas.
Lalu ada juga istilah telur organik yang sebenarnya lebih luas. Di Kanada dan Amerika Serikat, label telur organik berarti ayam petelur berkesempatan hidup di alam dan pakannya bebas dari bahan-bahan aditif ataupun produk hewani.
(adr/odi)