Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Liberia Joseph Nyuma Boakai di sela-sela Indonesia-Africa Forum 2024. Jokowi menawarkan Boakai beberapa potensi kerja sama, salah satunya kerja sama pembangunan infrastruktur di Liberia oleh BUMN konstruksi Indonesia.
Jokowi menggarisbawahi ada tiga sektor utama kerja sama yang dapat diperkuat antara Indonesia dan Liberia. Salah satunya adalah kerja sama di bidang infrastruktur. Dia mengatakan Indonesia memiliki banyak perusahaan dengan pengalaman luas dalam pembangunan infrastruktur.
Misalnya saja beberapa perusahaan pelat merah konstruksi yang sudah memiliki beberapa proyek di luar negeri. Perusahaan-perusahaan ini dijamin Jokowi siap bekerja sama dengan Liberia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia memiliki banyak perusahaan dengan pengalaman luas dalam pembangunan infrastruktur, dan kami siap bekerja sama dengan Liberia untuk mendukung pembangunan infrastruktur di sana," kata Jokowi dalam keterangan resminya, Senin (2/9/2024).
Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga menekankan soal kerja sama di bidang kelapa sawit yang tengah menghadapi berbagai tantangan. Jokowi mengajak Boakai untuk merapatkan barisan melawan kampanye hitam yang dilancarkan di dunia Barat hingga kebijakan diskriminatif European Union Deforestation Regulation (EUDR).
"Indonesia terus berjuang melawan kampanye negatif ini dan berharap Liberia juga dapat terus mendukung. Indonesia juga siap membantu dalam peningkatan kapasitas di negara-negara Afrika, termasuk Liberia," ungkap Jokowi.
Ketiga, Jokowi menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memperkuat kerja sama pembangunan dengan Liberia melalui berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan Liberia. Mulai dari dukungan teknis, beasiswa, hingga pelatihan vokasional.
(hal/das)