Terapkan VoA, Indonesia Malah Ditegur di World Economic Forum, Kok Bisa?

1 month ago 17
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Gara-gara masih menerapkan kebijakan Visa on Arrival (VoA) bagi wisatawan, Indonesia sampai ditegur di World Economic Forum. Kok bisa?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan Indonesia mendapat teguran dari World Economic Forum (WEF) dan World Travel & Tourism Council (WTTC).

Menurut Sandiaga, teguran tersebut diberikan karena Indonesia ternyata masih memberlakukan visa on arrival (VoA) bagi warga negara asing (WNA).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita malah ditegur sama World Economic Forum dan World Travel & Tourism Council yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang masih menerapkan visa on arrival," kata Sandiaga saat berkunjung di Buleleng, Bali, Jumat (30/8/2024).

Sandiaga mengungkapkan banyak negara yang sudah mencabut kebijakan VoA tersebut. Bahkan, dia berujar, negara-negara lain kini menerapkan bebas visa kunjungan.

Menurut Sandiaga, Kemenparekraf saat ini telah mengusulkan sekitar 20 negara yang akan mendapatkan bebas visa. Di sisi lain, dia berharap turis asing yang berkunjung ke Indonesia juga semakin berkualitas.

"Ini yang sekarang dikaji, ada di meja Bapak Presiden. Sekarang hanya (negara-negara) ASEAN yang bebas visa. Tapi kami ingin perluas ke 20 negara dengan penyumbang wisatawan yang paling berkualitas dan berkelanjutan," pungkas politikus PPP itu.


-------

Artikel ini telah naik di detikBali.


(wsw/wsw)

Read Entire Article