Jakarta -
Pakar gizi Michiko Tomioka, wanita kelahiran Jepang yang kini menjalani kehidupannya di Amerika Serikat bercerita bagaimana minuman matcha berdampak pada kesehatan. Dalam kebanyakan kasus, terbukti meningkatkan potensi umur panjang warga Jepang.
"Matcha adalah minuman nomor satu saya untuk meningkatkan umur panjang, dan saya meminumnya setiap hari," jelas Michiko, dikutip dari CNBC.
Michiko tumbuh besar di Nara, Jepang, daerah yang dikelilingi oleh ladang teh dan matcha. Meski kemudian dirinya berkarier di AS, minuman ini selalu dibawa lantaran mengingatkannya kepada budaya warisan tradisional keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih rutin melakukan Chado, upacara minum teh tradisional Jepang untuk menyiapkan teh hijau."
"Bibi saya yang berusia 99 tahun dan mentor saya yang berusia 98 tahun, yang saya panggil Papa-san, telah membuat matcha mereka sendiri hampir sepanjang hidup mereka. Saya bahkan mewarisi beberapa mangkuk dan peralatan makan matcha mereka."
Michiko menyebut matcha mengandung nutrisi utama seperti vitamin A, C, dan K, serat, protein, juga asam amino l-theanine, yang telah terbukti membantu meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres, dan meningkatkan fungsi kognitif.
Kandungan polifenol seperti epigallocatechin gallate (EGCG) juga terdapat pada matcha. Polifenol adalah senyawa alami pada tanaman yang kaya antioksidan dan dapat membantu melawan penyakit dan peradangan.
"Penelitian juga menunjukkan bahwa matcha dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan juga dapat meningkatkan kesehatan usus," jelas dia.
"Ada banyak cara untuk mengonsumsi matcha, termasuk makanan manis seperti kue, biskuit, puding chia, dan mochi," sambungnya.
Namun, Michiko memilih untuk mengolah matcha sesuai dengan budayanya.
"Cara saya menyiapkan semangkuk matcha setiap hari, mulai memanjatkan doa dan semangkuk matcha untuk leluhur saya. Lalu, saya membuat mangkuk untuk diri saya sendiri dan satu untuk anak saya sebelum ia pergi bekerja sebagai terapis fisik. Ritual harian untuk melakukan Chado ini membuat saya merasa damai."
Berikut cara mengonsumsi matcha ala Michiko:
- Merebus sekitar dua ons air
- Menaruh setengah cangkir air panas ke dalam mangkuk dan dengan chasen (pengocok teh bambu)
- Mengaduk air beberapa kali untuk memurnikan peralatan.
- Meniriskan air dan kemudian mengelap semuanya dengan kain bersih atau tisu. Dengan chashaku (sendok teh bambu tradisional), mengukur dua gram bubuk matcha hijau dan menaruhnya di dasar mangkuk.
- Perlahan menuangkan sekitar 60 ml air panas ke atas bubuk dan menikmati aroma yang muncul dan menyantapnya.
"Selama musim panas, saya terkadang akan memindahkan teh yang sudah disiapkan ke dalam termos portabel dan menambahkan sekitar setengah cangkir es serut untuk camilan segar dan dingin untuk dibawa pulang," cerita dia.
(naf/kna)