Bangkok -
Thailand mendeteksi kasus mpox pertama dari seorang turis Eropa. Turis itu ternyata baru pulang dari liburan di Afrika.
Dilansir dari Aljazeera pada Senin (26/8/2024), turis pria (66) itu tiba dari Afrika pekan lalu. Ia ditahan pada tanggal 14 Agustus setelah tiba di Thailand.
Orang yang terinfeksi telah dikarantina di rumah sakit sementara lebih banyak tes dilakukan untuk menentukan jenisnya. Thongchai Keeratihattayakorn, kepala Departemen Pengendalian Penyakit, mengatakan pria itu sempat transit di negara Timur Tengah, yang juga tidak disebutkan namanya, sebelum terbang ke Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thailand telah mendeteksi 800 kasus mpox Clade 2 sejak 2022 tetapi sejauh ini belum menemukan kasus varian Clade 1 atau Clade 1b.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global, WHO mengatakan wabah ini bukan COVID-19 lainnya, dengan mencatat bahwa banyak hal yang sudah diketahui tentang virus tersebut dan cara untuk mengendalikannya.
Infeksi virus tersebut menyebabkan demam, nyeri otot, dan lesi kulit besar seperti bisul. Klade 1b, strain yang relatif baru, lebih mematikan, dan mudah menular dan telah mendorong lonjakan kasus baru-baru ini.
Wabah telah dilaporkan di Republik Demokratik Kongo (DRC), Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda sejak Juli.
Klade 1b menyebabkan kematian pada sekitar 3,6 persen kasus, dengan anak-anak lebih berisiko, menurut WHO.
Sebelumnya disebut cacar monyet, virus ini ditemukan pada tahun 1958 di Denmark pada monyet yang dipelihara untuk penelitian.
(bnl/fem)