Tifatul PKS Tegaskan Bukan Pemuja Jokowi: 10 Tahun Kami Bertahan di Luar

1 month ago 13
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Ketua Dewan Penasihat PKS Tifatul Sembiring menegaskan jika partainya bukan pemuja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tifatul mengatakan hal ini bisa dibuktikan dari bertahannya PKS selama 10 tahun di luar pemerintahan.

Hal itu disampaikan Tifatul dalam akun X-nya menindaklanjuti cuitan Muhammad Said Didu yang mengaku kecewa dengan PKS lantaran berbalik arah menjadi pemuja dinasti Joko Widodo. Tifatul menjawab jika PKS mengambil keputusan berdasarkan hasil syuro bukan keputusan sendiri.

"Terima kasih atas sarannya Pak Said yang terhormat, sebagai 'pengharap' kepada PKS. Kami ambil keputusan berdasarkan hasil syuro PKS. Bukan instruksi-instruksi Ketum saja," kata Tifatul dalam cuitannya, dilihat Senin (2/9/2024). Tifatul sudah mengizinkan pernyataannya untuk dikutip.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan PKS bukan pemuja Jokowi atau dinasti. Menurutnya Pilkada adalah pilihan taktis bukan menggambarkan ideologis.

"Kami bukan pemuja Jokowi maupun dinasti. 10 tahun kami bertahan di luar, tolong saling menghargai pilihan masing-masing. Pilkada ini hanya opsi-opsi taktis saja, bukan pilihan ideologis. Ada yang setuju kita lanjut kerjasama, nggak setuju monggo," katanya.

Tifatul juga merespons peluang Anies Baswedan mendirikan partai sendiri. Menurutnya hal itu adalah demokrasi warga negara.

"Banyak alternatif lain, mau bikin partai sendiri, silakan. Ini demokrasi.
Maaf, nanti di akhirat, Pak Said tak akan dihisab, tentang apa yang PKS lakukan. Dan saya tak akan dihisab tentang apa yang Pak Said lakukan," ujar Tifatul.

"Masing-masing mempertanggungjawabkan amal-amalnya di hadapan Yang Maha Kuasa. Pendapat boleh beda, persatuan dan ukhuwah tetap terjaga. Salam hormat," imbuhnya.

(dwr/dwia)

Read Entire Article